REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Supermodel berdarah Somalia-Amerika, Halima Aden, telah kembali ke panggung peragaan busana. Peragawati berusia 24 tahun itu kembali setelah berhenti setahun lalu karena merasa hijabnya terus bertambah pendek di setiap show.
"Saya ingin kembali melakukan pekerjaan yang saya sukai dengan merek yang memiliki nilai inti yang sama dengan saya," katanya saat memutuskan untuk mengakhiri hiatusnya.
Menurut laman Page Six, Aden kali ini berharap untuk menciptakan perubahan alih-alih mengubah dirinya sendiri. Dia mengatakan, penting baginya untuk kembali dengan caranya sendiri.
Aden merasa sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk melakukan berbagai hal dengan caranya sendiri. Untuk pekerjaan perdananya, dia kembali menjadi pusat perhatian kala bekerja sama dengan Vita Coco.
Aden bekerja sebagai juru bicara inisiatif dampak sosial merek tersebut, yakni proyek Vita Coco yang mendukung komunitas petani kelapa di Filipina dan Sri Lanka. Aden juga telah dinobatkan sebagai duta merek global pertama di Modanisa, peritel modest fashion.
"Saya menjadi sangat sadar dengan siapa saya bermitra dan apa yang menyebabkan saya mendukung," kata Aden.
Meskipun tidak semua pengalaman modelingnya positif, Aden menyadari dampak ketenarannya terhadap orang lain yang memiliki keyakinan yang sama dengannya. Dia yang lahir di kamp pengungsi di Kenya dan pindah ke Minnesota, Amerika Serikat bersama keluarganya pada usia enam tahun itu merasa belum ada sosok figur publik yang merepresentasikan seperti dirinya yang berkegiatan positif.