REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pemain Tottenham Hotspur Davinson Sanchez menilai keputusan UEFA mencoret Spurs dari kompetisi UEFA Europa Conference League atau Liga Konferensi Eropa 2021/22 merupakan hal yang tidak adil.
Spurs tidak bisa melanjutkan perjalanan mereka di kompetisi kasta ketiga Eropa itu karena wabah Covid-19 yang menyebar di internal tim mereka. Ini membuat the Lilywhites tidak bisa melakoni pertandingan kontra Rennes pada 9 Desember lalu.
Menyikapi hal ini, UEFA menyatakan Spurs kalah WO dan memberikan kemenangan 3-0 bagi Rennes. Alhasil, Spurs resmi keluar dari kompetisi.
"Mereka punya hak untuk bertanding. Ini tidak adil bagi kami ketika mereka menyatakan kami keluar dari kompetisi," kata Sanchez seperti dilansir dari Metro, Selasa (21/12).
Menurutnya, letak tidak adilnya UEFA karena Spurs berhalangan hadir lantaran musibah yang sedang dialami, bukan disebabkan oleh kesengajaan.
"Kami sudah bersiap-siap bertanding. Kami fokus dan siap menghadapi Rennes. Itu hanya berselang semalam sebelum kami mendapat pemberitaan bahwa pertandingan ini tidak akan terjadi," ujarnya.
Akibatnya, kesempatan Spurs meraih satu trofi musim ini berkurang. Meski begitu, the Lilywhites masih bisa berusaha di Piala Carabao dengan menghadapi West Ham di perempat final.
"Bagi saya ini tidak adil untuk sebuah klub dan penggemarnya karena ini merupakan kompetisi yang kami usahakan. Kami memiliki kesempatan tetap bertanding tapi kompetisi ini benar-benar tidak adil," kata dia.