REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Mining Industri Indonesia (MIND ID) BUMN Holding Industri Pertambangan melakukan kerja sama sebagai sinergi BUMN untuk mendorong perkembangan industri pertambangan di Indonesia. Adapun kerja sama ini sekaligus memperkuat pengelolaan likuiditas melalui skema notional pooling.

Skema notional pooling adalah salah satu solusi keuangan untuk membantu pengelolaan funding perusahaan dalam satu grup agar lebih efektif serta sebagai alat dalam monitoring likuiditas keuangan perusahaan dalam grup usaha. Adapun layanan berbasis teknologi ini diyakini mampu menjadi jembatan antara perusahaan yang memiliki kebutuhan dana jangka pendek dengan perusahaan yang memiliki dana idle tanpa adanya perpindahan dana antar perusahaan dalam satu grup.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang saat ini, pengelolaan likuiditas menjadi salah satu kunci utama kesuksesan, dan solusi yang tepat pengelolaan likuiditas keuangan grup usaha melalui Skema Notional Pooling.

“Skema notional pooling memiliki beberapa keunggulan utama antara lain monitoring saldo konsolidasi secara harian, tidak terdapat perpindahan dana, mengurangi mismatch cash flow pada peserta pooling dan efisiensi,” ujarnya saat webinar, Selasa (21/12).

Sementara itu Direktur Keuangan MIND ID Devi Pradnya Paramita menambahkan kerja sama ini untuk menjawab kebutuhan nasabah retail dan wholesale serta tantangan tren digitalisasi layanan perbankan, dengan meluncurkan inovasi produk terbaru yaitu Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri dengan konsep layanan digital single access bagi nasabah wholesale dan Digital Super Platform Livin by Mandiri bagi nasabah individu.

“Harapan kami, kerja sama ini dapat mengoptimalkan dan mengefisiensikan manajemen kas perusahaan, serta meningkatkan sinergi, tidak hanya antar Grup MIND ID tetapi juga sinergi antar BUMN,” ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika