REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan ancaman serius bagi kesehatan. Dengan julukan "pembunuh diam-diam", hipertensi membuat seseorang lebih berisiko mengidap serangan jantung atau strok.
Tekanan darah berada di kategori normal kalau pembacaannya sekitar 120/80. Orang disebut bertekanan darah tinggi kalau angkanya di atas 140/90.
Banyak orang tidak menyadari mengidap tekanan darah tinggi karena kondisi itu hampir tidak memiliki gejala. Jumlah penderita hipertensi pada kelompok dewasa berusia 30-79 tahun di dunia mengalami peningkatan dari 650 juta menjadi 1,28 miliar dalam 30 tahun terakhir.
Hampir setengah dari penderita hipertensi tersebut tak tahu bahwa mereka mengidap hipertensi. Data ini ditemukan melalui analisis global komprehensif yang dipimpin oleh Imperial College London dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Studi yang dipublikasikan di jurnal The Lancet ini berlangsung sejak 1990 hingga 2019 dan melibatkan data lebih dari 100 juta orang berusia 30-79 tahun di 184 negara. Sementara itu, menurut Blood Pressure UK, satu dari tiga orang dewasa di Inggris didiagnosis hipertensi.
Kabar baiknya, ada sayuran yang terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko gejalanya. Menurut studi, sayuran berdaun hijau yang kaya nitrat dapat mengurangi tekanan darah hanya dalam 24 jam.
Artinya, menyantap seporsi sayuran berdaun hijau setiap hari dapat menjaga tekanan darah tetap terkendali. Contoh sayuran berdaun hijau itu antara lain kubis, adas, kale, selada, bayam, dan Swiss chard alias lobak swiss.
Sejumlah sayuran tersebut bisa disantap dalam bentuk salad segar atau diolah menjadi sup, kari, serta semur. Sayuran berdaun hijau juga rendah kalori dan dapat berkontribusi menjaga berat badan tetap seimbang.