Selasa 21 Dec 2021 16:51 WIB

PBB: Suriah Surga Bagi Tentara Bayaran, Perdagangan Narkoba, dan Terorisme

Suriah telah menjadi 'surga' bagi tentara bayaran, pengedar narkoba dan terorisme

Menurut PBB, Suriah telah menjadi surga bagi tentara bayaran, pengedar narkoba dan terorisme.
Menurut PBB, Suriah telah menjadi surga bagi tentara bayaran, pengedar narkoba dan terorisme.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Suriah telah menjadi "surga" bagi tentara bayaran, pengedar narkoba dan terorisme, kata utusan khusus PBB untuk Suriah pada Senin. Dalam pengarahannya kepada anggota Dewan Keamanan PBB, Geir Pedersen mengatakan rakyat Suriah terus menderita kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia tahun ini.

"Suriah terus mengalami ketidakstabilan - surga bagi tentara bayaran, perdagangan narkoba, dan terorisme," kata Pederson, seraya menambahkan Suriah tetap terfragmentasi menjadi beberapa daerah yang kian terpisah.

Baca Juga

Dia juga memperingatkan bahwa kelaparan dan kemiskinan telah meningkat karena masalah ekonomi di mana ada sekiat 14 juta orang yang membutuhkan, jumlah tertinggi sejak konflik dimulai pada 2011. Pederson menambahkan 13 juta warga Suriah tetap terlantar di dalam dan luar negeri di mana banyak dari anak-anak mereka tidak mengenali tanah air mereka.

Suriah terperangkap perang saudara sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi. Lebih dari 350 ribu orang telah tewas dalam 10 tahun perang di Suriah, menurut PBB di mana jumlah itu masih "di bawah hitungan."

Menurut Badan Pengungsi PBB, sekitar 6,6 juta warga Suriah telah dipaksa meninggalkan negara itu selama satu dekade terakhir. Turki sendiri menampung sekitar 3,7 juta pengungsi Suriah, terbanyak dari negara lain mana pun di dunia.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pbb-suriah-surga-bagi-tentara-bayaran-perdagangan-narkoba-dan-terorisme/2452992
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement