REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pelatih timnas Singapura Tatsuma Yoshida jelas harus mengabaikan berbagai ejekan yang mengarah kepadanya, meskipun berhasil membawa timnya lolos ke semifinal Piala AFF 2020. Menyusul kekalahan 0-2 dari timnas Thailand dalam pertandingan akhir fase Grup A Piala AFF 2020, Yoshida dihujani berbagai kritik oleh pendukung the Lions, julukan timnas Singapura.
Yoshida menampik anak asuhnya bermain buruk di laga itu. Menurut Yoshida, meski sudah memetik kemenangan di dua pertandingan pertama melawan Myanmar dan Filipina, tak berarti Singapura menjelma menjadi tim superior di atas lapangan.
Dilansir ESPN, Selasa (21/12), pelatih asal Jepang itu menegaskan timnya saat ini membutuhkan dukungan dari para fan the Lions. Itu mengingat Singapura sangat membutuhkan kampanye positif.
Mungkin alasan terpenting mengapa Yoshida harus mengabaikan ejekan tifosi adalah fakta bahwa the Lions menunjukkan kemajuan di bawah besutannya.
Boleh diakui apabila timnas Singapura masih jauh dari Thailand dan Vietnam, yang dianggap sebagai tim berbahaya di Asia Tenggara saat ini.
Merujuk pada beberapa partai terakhir Singapura menunjukkan sejumlah peningkatan dalam segi kualitas permainan. The Lions melakukan penekanan yang berbeda pada penguasaan bola, meski masih membutuhkan proses untuk menjadi lebih baik lagi.
Kemenangan pertama 3-0 atas Myanmar menimbulkan getaran positif dalam sepak bola Singapura asuhan Yoshida.
Memenangkan turnamen Piala AFF 2020 diklaim masih cukup sulit bagi Singapura terlebih akan bertemu timnas Indonesia yang tengah berada dalam tren positif di bawah pengaruh juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.