REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona mendapatkan suntikan berharga jelang lawatan ke kandang Sevilla, di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, dalam laga tunda La Liga Spanyol, Rabu (21/12) dini hari WIB. Bek tengah asal Spanyol, Gerard Pique, sudah bisa diturunkan setelah menjalani sanksi larangan bertanding di satu laga.
Kehadiran Pique diyakini bisa mendongkrak performa lini belakang Blaugrana, yang hanya bisa mencatatkan satu clean sheet di enam laga terakhir di semua ajang. Pique kemungkina besar akan tampil sejak menit pertama dan menggantikan Clement Lenglet di barisan lini pertahanan Barcelona.
Bersama Eric Garcia dan Ronald Araujo, Pique pun diharapkan bisa meredam ketajaman para penggawa Sevilla, yang tidak pernah absen mencetak gol di laga kandang di pentas La Liga musim ini. Terlepas dari kehadiran Pique di lini belakang Blaugrana, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, sempat menyebut, tim besutannya mesti bisa tampil agresif, terutama dalam berburu gol, di laga kontra Sevilla tersebut.
''Kami harus berani untuk mengalahkan mereka. Kami tampil berani di laga kontra Bayern Muenchen, tapi kekalahan di laga itu disebabkan detail-detail kecil. Kami tidak akan mengubah identitas itu. Kami harus berani dan agresif untuk bisa meraih kemenangan di laga kontra Sevilla,'' ujar Xavi seperti dikutip Reuters, Selasa (21/12).
Dalam urusan mencetak gol, Xavi pun memiliki andalan baru. Xavi mempromosikan penyerang dari Barcelona B, yaitu Ferran Jutgla. Performa striker berusia 22 tahun ini pun terbilang tidak terlalu mengecewakan.
Di laga debutnya sebagai starter di pentas La Liga, tepatnya saat Blaugrana membungkam Elche, 3-2, akhir pekan lalu, Jutlga mencetak gol pembuka Blaugrana, tepatnya pada menit ke-16. Saat itu, Jutlga menanduk bola hasil sepak pojok Ousmane Dembele.
Jebolan akademi La Masia itu sebenarnya mencetak dua gol di laga tersebut. Namun, gol pertama Jutlga dianulir wasit lantaran pemain yang berposisi asli sebagai winger kanan itu telah berada di posisi offside.