Rabu 22 Dec 2021 00:01 WIB

KNKT Fokus Tiga Hal untuk Investigasi Insiden TransJakarta

Hasil investigasi insiden dari armada Transjakarta itu diumumkan Rabu (22/12) ini.

Kecelakaan bus TransJakarta yang menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta (ilustrasi)
Foto: Antara/Reno Esnir
Kecelakaan bus TransJakarta yang menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) fokus pada tiga hal untuk menginvestigasi insiden beruntun yang dialami armada TransJakarta. Yakni manajemen risiko, kelayakan awak serta keamanan dan keselamatan lintasan bus. "Kami akan rilis temuan apa dan rekomendasinya apa saja," kata Pelaksana Tugas Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT Ahmad Wildan di Jakarta, Selasa.

Rencananya hasil investigasi insiden dari armada yang dioperasikan BUMD DKI Jakarta itu diumumkan pada Rabu (22/12) di Kantor TransJakarta di Jakarta Timur. Sedangkan terkait kelayakan kendaraan di BUMD DKI Jakarta itu, lanjut dia, tidak mengalami masalah. 

Baca Juga

"Untuk kepastian kelayakan kendaraan di TransJakarta tidak ada masalah, mereka sudah cukup bagus," katanya.

Dari tiga area investigasi itu, pihaknya memberi masukan agar ada departemen khusus yang mengelola manajemen risiko. "Sehingga bisa berjalan lebih efektif dan efisien untuk melakukan mitigasi terhadap risiko bahaya yang muncul," katanya.

Sedangkan terkait kelayakan awak, pihaknya memberikan masukan agar para pengemudi menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum bertugas untuk memastikan kebugaran. Terakhir soal keamanan dan keselamatan rute atau lintasan bus, pihaknya meminta Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) melakukan pemetaan lintasan jalan, baik yang ada halte (BRT) atau non BRT. Harapannya, kata dia, pemetaan tersebut dapat menjadi tuntunan dalam menjamin keselamatan dan keamanan rute TransJakarta.

 

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement