REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan bek Prancis dan Manchester United (MU), Patrice Evra, membicarakan situasi Paul Pogba. Perjalanan Pogba bersama Man United tak selalu mulus.
Terkadang Pogba membuat perbedaan di sebuah pertandingan. Namun tak jarang, ia tampil melempem. Alhasil, banyak suara minor berujung kritikan terhadapnya.
Evra prihatin melihat keadaan tersebut. Sosok yang pernah membela Juventus ini tak sampai hati mendengar kompatriotnya diserang. Ia merasa memiliki kedekatan personal dengan Pogba.
"Menyakitkan, ketika orang mengkritik saudara Anda sendiri," kata tokoh 40 tahun ini dikutip dari Manchestereveningnews, Selasa (21/12).
Evra mengaku masih sering berkomunikasi dengan Pogba. Ia terus memberikan dukungan untuk yuniornya itu. Pada intinya, menurut dia, andalan Les Bleus itu termasuk pesepak bola berkelas.
Evra tak asal bicara. Sudah terbukti, Pogba berprestasi ketika memperkuat Juventus dan timnas Prancis. Sayangnya, ia tidak menunjukkan konsistensi positif di Old Trafford, markas MU.
"Dia pemain hebat. Mungkin beberapa orang tidak mengerti mengapa dia bermain sangat baik dengan timnas, tapi tidak dengan Manchester United," jelas Evra.
Jelas, situasi ini harus diperbaiki. Dimulai dari Pogba sendiri. Menurut Evra, rekannya itu perlu memberikan banyak cinta untuk penggemar.
Sebaliknya, para pendukung juga bersikap demikian terhadap sang gelandang. Evra juga meminta para legenda klub agar mengurangi tekanan terhadap Pogba. Sehingga segala sesuatu berjalan beriringan.
Paul Pogba sudah tampil dalam sembilan pertandingan Liga Primer Inggris musim ini. Selama periode tersebut, ia mengoleksi tujuh assists. Pesepak bola 28 tahun itu sedang mengalami cedera paha.
Kontrak gelandang tersebut di Man United hingga Juni 2022. Tersisa enam bulan lagi. Kedua kubu belum menemukan kata sepakat untuk melanjutkan kerja sama.
Evra dan Pogba memiliki kemiripan dalam perjalanan karier. Keduanya pernah berkostum MU, Juventus, dan timnas Prancis.