Selasa 21 Dec 2021 18:49 WIB

Kabupaten Malang Luncurkan Desa Berdaya Jatiguwi

Desa Jatiguwi memiliki suatu potensi seni budaya yang luar biasa

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meluncurkan Desa Berdaya di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Selasa (21/12).
Foto: Humas Pemkab Malang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meluncurkan Desa Berdaya di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Selasa (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meluncurkan Desa Berdaya di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Selasa (21/12). Peluncuran ini sekaligus dalam rangka pelestarian, pengenalan dan pengembangan kembali "Wayang Topeng Bapang Jatiguwi" sebagai ikon Desa Jatiguwi.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menilai, Desa Jatiguwi memiliki suatu potensi seni budaya yang luar biasa. Keberadaan potensi ini harus dikembangkan karena bisa menghasilkan. "Saya berharap seni ke depannya bisa dijadikan pilihan profesi, utamanya bagi para generasi muda di Kabupaten Malang," kata Didik.

Baca Juga

Melalui sanggar-sanggar seni, akan melahirkan generasi seniman yang luar biasa. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana mempersiapkan gedung seni terbuka di Kepanjen pada 2022.  Fasilitas ini direncanakan dibangun di sebelah selatan Kantor Pengadilan. 

Dengan adanya fasilitas tersebut, Didik berharap para seniman di Kabupaten Malang, baik tradisional maupun modern memiliki panggung untuk tampil. Di samping itu, salah satu keuntungannya itu bisa rekreasi secara gratis dan mendapatkan uang saku. Sebab itu, dia meyakini seni yang berawal dari hobi bisa dijadikan sebuah profesi.

Dengan kehadiran Desa Berdaya ini, Didik mendorong semua pihak bisa bersinergi, perekonomian didukung dan kebudayaan dilestarikan. Untuk mencapai target tersebut, Pemkab berjanji akan memberikan dukungan kepada seniman di Kabupaten Malang. Meskipun demikian, kesenian yang digeluti menjadi profesi harus dimulai dengan niat dan usaha yang serius. 

Pemerintah Kabupaten Malang bisa memfasilitasi para seniman melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Sebagai contoh, yakni dengan memanfaatkan Taman Krida Budaya di Kota Malang hingga Stadion Kanjuruhan. Tempat-tempat tersebut bisa dijadikan sebagai ruang untuk menampilkan pertunjukkan seni budaya.

Menurut Didik, kreativitas menjadi hal penting untuk menuju Malang Makmur, Maju dan Agamis. Hal ini dapat tercapai apabila Desa Jatiguwi mampu bersaing dengan tetap mengedepankan agama namun tidak meninggalkan kebudayaan. Kemudian bisa terus kreatif, menunjukkan kolaborasi antara generasi tua dan muda, serta pendampingan dari pemerintah. 

Sementara itu, Perwakilan DPMD Provinsi Jawa Timur, Kukuh Trisandi menyampaikan, Gubernur Jawa Timur melalui program Desa Berdaya telah memberikan bantuan kepada 528 desa di 30 kabupaten/kota senilai Rp 48 miliar. Untuk Kabupaten Malang, sebanyak 30 desa telah diberikan bantuan senilai Rp 2,746 miliar dan ini merupakan penerima bantuan paling banyak dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Adapun tiga kategori Desa Berdaya yaitu desa wisata alam, desa wisata budaya dan desa yang memajukan produknya. 

"Selamat kepada Kepala Desa Jatiguwi, semoga dengan adanya program Desa Berdaya ini Desa Jatiguwi menjadi lebih sejahtera, mandiri, dan kesenian kita semakin berkembang dan dikenal, serta terus dilanjutkan oleh anak cucu kita," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement