REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Laznas BMH menutup akhir tahun 2021 dengan gelaran Upgrading Dai Muda Nasional di Malang, Jawa Timur,  16-20 Desember 2021.

Kegiatan yang diikuti oleh 125 peserta dai muda dari Aceh hingga Papua itu dihadiri langsung oleh Direktur Utama Laznas BMH, Supendi.

"Alhamdulillah pada akhir tahun 2021 ini BMH bisa menggelar upgrading dai nasional. Gelaran ini merupakan wujud dari komitmen BMH terus menguatkan gerakan dakwah di Tanah Air. Dan, gelaran dai muda ini bukti bahwa regenerasi dakwah terus dilakukan, sehingga upaya kebaikan dapat terus berjalan secara berkelanjutan, sebagaimana semangat dari SDG's," terang Direktur Program dan Pemberdayaan Laznas BMH, Zainal Abidin seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (21/12).

Sementara itu, Dirut Laznas BMH, Supendi dalam paparannya menekankan bahwa dakwah hari ini memasuki era digital, di  mana setiap dai harus mampu menjadikan sarana tersebut sebagai media untuk mengajak dan menyebarkan kebaikan.

"Dakwah di era digital harus dipandang sebagai kesempatan baik dalam melakukan kebaikan guna mengajak dan menyebarkan kebaikan. Jadi, dimana pun kalian berdakwah, sampaikan kepada dunia, karena sekarang dunia benar-benar dalam genggaman manusia di era ini," urainya.

Gelaran ini mendapat apresiasi tinggi dari para dai muda. Seperti diungkapkan oleh Ari Suroto (27) dai muda di Bonggo Kabupaten Sarmi, Papua.

"Acara ini sangat kami butuhkan di daerah, sehingga kami lebih terampil lagi dalam dakwah, utamanya sisi konten, komunikasi dan tentu saja yang tidak kalah penting ialah akhlak dan keteladanan," ungkapnya sumringah.

Upgrading dai muda nasional ini merupakan puncak dari program upgrading dai muda di Tanah Air yang bersinergi bersama Pemuda Hidayatullah.

"Selama 11 bulan berlalu di 2021, gelaran upgrading dai muda berhasil dilakukan sebanyak 20 kali di berbagai daerah di Indonesia," tutup Zainal Abidin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika