BIN Jateng Bantu Sisir Warga Kudus yang Belum Vaksinasi Covid-19
Red: Muhammad Fakhruddin
BIN Jateng Bantu Sisir Warga Kudus yang Belum Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Jawa Tengah membantu percepatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kudus dengan melakukan vaksinasi secara keliling ke rumah-rumah warga yang belum vaksin.
"Vaksinasi di rumah warga dengan sasaran untuk kelompok lanjut usia (lansia) dan difabel yang memang kesulitan mendatangi tempat vaksinasi COVID-19," kata Kepala BIN Daerah Jateng Brigjend TNI Sondi Siswanto di Kudus, Selasa (21/12).
Ia mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara keliling melibatkan perangkat desa setempat untuk menunjukan tempat tinggal warga yang selama ini tidak bisa mendatangi tempat vaksinasi untuk dilakukan vaksinasi di rumahnya. Antusias warga, kata dia, cukup bagus karena mereka juga berterima kasih karena bisa vaksin tanpa harus mendatangi tempat vaksinasi dan tidak perlu antre.
Untuk pelaksanaan vaksinasi secara umum digelar di dua tempat, yakni di gedung Graha Mustika Getas Pejaten, Kecamatan Jati dan Kawedanan Jekulo. Sementara target vaksinasi di Kabupaten Kudus sebanyak 1.500 dosis dengan vaksin yang disediakan, yakni vaksin Astrazeneca dan Sinovac.
Varian virus omicron saat ini telah terkonfirmasi masuk ke Indonesia. Kendati demikian masyarakat diminta tidak khawatir dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan melaksanakan vaksinasi. Masyarakat juga diminta tetap membatasi perjalanan selama Natal dan Tahun Baru 2022.
Pemberian vaksin lengkap selama ini dinilai terbukti mengurangi gejala berat pada penderita COVID-19 sehingga mengurangi dampak fatal dari penyintas COVID-19. Terkait konsep vaksinasi dengan jemput bola masih menjadi strategi BIN Daerah Jateng dalam mengejar capaian vaksinasi, mengingat banyak warga yang selama ini belum vaksin memang memiliki kendala dalam menjangkau lokasi sentra-sentra vaksinasi.
Dengan mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga tingkat desa, bahkan mendatangi rumah warga optimistis semakin banyak warga yang tervaksin dan terbantu mendapatkan vaksin.