REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutrada Train to Busan, Yeon Sang-ho, belum lama ini membuat pernyataan dalam wawancaranya dengan majalah TIME. Dilansir dai NME, Selasa (21/12), Sang-ho mengungkapkan bahwa ia menaruh harapan besar pada pembuatan ulang Train to Busan versi hollywood.
"Menurut saya 'remake' bukan sesuatu yang hanya menerapkan teknologi lebih canggih dari karya aslinya, saya percaya 'remake' kali ini harus menjadi sebuah karya yang benar-benar baru," ujarnya.
Sang-ho menyebtkan bahwa perspektif tentang produksi ulang Train to Busan akan berubah. Ia justru tidak masalah apabila tidak ada kesamaan dari film asli yang diarahkannya. Justru, ia mengharapkan film yang akan dibuat dengan judul Last Train to New York tersebut bisa memiliki kualitas berbeda dalam versi barunya.
"Justru jika dibuat mirip dengan film aslinya, alangkah lebih baiknya jika menonton 'Train to Busan' saja," ungkapnya.
Di sisi lain, Sang-ho juga cukup terkejur serial Netflix 'Hellbound' yang digarapnya bisa menjadi populer. 'Hellbound' sudah disaksikan hingga 43 juta jam tayang hanya dalam waktu tiga hari setelah rilis pada 19 November lalu.
"Saya cukup terkejut, tetapi juga bersyukur dengan ini," kata Sang-ho.