Selasa 21 Dec 2021 23:11 WIB

Ajudan Positif Covid, Presiden AS Joe Biden Negatif

Biden menjalani pemeriksaan karena sempat kontak dengan ajudan yang terinfeksi.

Rep: Puti Almas/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Joe Biden dilaporkan negatif Covid-19 setelah menjalani serangkaian tes, menyusul kabar salah seorang ajudannya terinfeksi Covid-19.
Foto: AP/Andrew Harnik
Presiden Joe Biden dilaporkan negatif Covid-19 setelah menjalani serangkaian tes, menyusul kabar salah seorang ajudannya terinfeksi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dinyatakan negatif dari infeksi virus corona jenis baru (Covid-19), dengan hasil tes yang dirilis pada Senin (20/12). Sebelumnya, ia menjalani pemeriksaan karena sempat melakukan kontak dengan seorang ajudan yang terinfeksi.

Menurut laporan, Biden sempat berada di dekat ajudan tersebut selama sekitar 30 menit pada 17 Desember lalu. Saat itu, ia sedang melakukan penerbangan dengan menggunakan Air Force One dari Carolina Selatan menuju Pennsylvania.

Sebelum naik ke pesawat, staf yang telah divaksinasi penuh dan mendapatkan dosis ketiga atau booster dinyatakan negatif Covid-19. Namun, pada Ahad (19/12), ajudan tersebut mengalami gejala infeksi virus, hingga kemudian melakukan tes pada Senin (20/12). Biden akan menjalani tes Covid-19 kedua pada Rabu (22/12).

Sementara itu, orang-orang lainnya penerbangan yang sama du Air Force One sedang dihubungi dan akan disarankan untuk menjalani tes. Kasus Covid-19 di AS tengah melonjak, didorong oleh penyebaran Omicron. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), varian ini menyumbang 73 persen dari kasus terbaru di negara itu pada pekan lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement