Selasa 21 Dec 2021 23:14 WIB

Muktamar Wahdah Islamiyah Bahas Pendidikan Paripurna

Muktamar Wahdah Islamiyah digelar 19-22 Desember

Muktamar Wahdah Islamiyah digelar 19-22 Desember. Wahdah Islamiyah
Foto: Wahdah.or.id
Muktamar Wahdah Islamiyah digelar 19-22 Desember. Wahdah Islamiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah (DPP WI) sedang menggelar Muktamar ke-IV bertema 'Mewujudkan Indonesia Jaya dengan Pendidikan Paripurna dalam Wasatiyah Islam' pada 19-22 Desember 2021. 

Salah satu yang dibahas dalam sidang pleno di Muktamar itu tentang pendidikan Wahdah Islamiyah di masa yang akan datang. 

Juru Bicara Sidang Pleno X Tentang Sistem Pendidikan dan Bidang Alquran Pada Muktamar ke-IV, Ustadz Nursalam Siradjuddin, mengatakan banyak usul dan saran dari peserta sidang pleno ini, mudah-mudahan itu semua untuk kemajuan di bidang pendidikan. Khusus untuk sistem pendidikan Wahdah Islamiyah ada beberapa isu strategis yang muncul dalam pleno. 

"Ini sangat berbeda sekali dengan sistem pendidikan kita yang 2016, pertama karena ada nuansa pendidikan paripurna di mana seluruh nuansa-nuansa pendidikan yang berada di Wahdah Islamiyah ini kita akomodir dalam bentuk pendidikan formal, pendidikan informal, pendidikan nonformal," kata Ustadz Nursalam dalam video wawancara yang ditayangkan Wahdah TV, Selasa (21/12). 

Dia mengatakan, ke depannya sangat berharap tidak ada lagi satu bentuk pendidikan pun yang tidak dikelola Wahdah Islamiyah. Artinya semuanya akan bersatu dalam sistem pendidikan Wahdah Islamiyah. 

Dia menerangkan, mulai dari pendidikan usia nol tahun, isu ini sudah sempat dibicarakan di pokja ketahanan keluarga. Ada juga pokja pendidikan Alquran, dakwah dan kaderisasi. 

"Inilah yang akan kita masukan dan akan kita perkuat dalam sistem pendidikan Wahdah Islamiyah yang akan datang, Insya Allah," ujarnya. 

Ustadz Nursalam menyampaikan, setelah panitia Muktamar memaparkan tentang sistem pendidikan ini, banyak sekali pertanyaan dari peserta. Hal hal yang disampaikan peserta Muktamar ini salah satu usaha untuk mensejajarkan pendidikan yang ada di daerah dan pusat.

Dia mengatakan, seperti yang diketahui jumlah lembaga pendidikan Wahdah Islamiyah sekarang ini berjumlah 336. Standardisasi mereka memang tidak sama, jadi ada yang baru, ada yang menengah, dan ada yang sudah sangat lama. Sehingga semua lembaga pendidikan Wahdah Islamiyah ini tidak bisa disamakan mutunya. 

"Tapi saya kira apa yang disampaikan oleh para peserta Muktamar melalui pertanyaan, kemudian melalui saran yang diberikan, saya kira sangat bagus sekali ini menandakan bahwa semangat dari para kader-kader kita yang ada di daerah ini untuk mengelola lembaga pendidikan semakin kuat kedepannya," jelasnya. 

Ustadz Nursalam berharap kepada para penyelenggara dan pengelola lembaga pendidikan yang ada di daerah. Mudah-mudahan apa yang telah dihasilkan di pengujung 2021 ini tentang sistem pendidikan Wahdah Islamiyah, betul-betul bisa diimplementasikan baik di lembaga penyelenggara maupun lembaga pendidikan. 

"Sehingga apa yang menjadi cita-cita kita menjadikan lembaga pendidikan kita ini sebagai sebuah lembaga pendidikan yang Islami itu betul-betul kita raih, Insya Allah," katanya.  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement