REPUBLIKA.CO.ID, Indonesia melaju mulus pada babak penyisihan Piala AFF 2020. Skuat Garuda berada di puncak klasemen akhir Grup B.
Asnawi Mangkualam dan rekan-rekan mengantongi 10 poin dari empat laga. Itu hasil tiga kemenangan dan sekali imbang. Pasukan Merah Putih memulai petualangan di ajang ini dengan menghadapi Kamboja.
Dalam duel di Bishan Stadium, Singapura, Kamis (9/12) malam WIB, anak asuh Shin Tae-yong menundukkan Angkor Warriors, 4-2. Sebuah awal yang baik bagi Indonesia. Tiga hari berselang, skuat Garuda meladeni ketangguhan Laos.
Masih di arena yang sama, awak Merah Putih membantai Thim Xad, 5-1. Setelahnya, Evan Dimas dkk bertemu lawan terberat pada partai ketiga. Adalah Vietnam yang menjadi lawan anak asuh Shin Tae Yong di pertandingan lanjutan.
Bigmatch pada Rabu (15/12) malam WIB berkesudahan imbang 0-0. Kali ini Indonesia lebih banyak bertahan di area sendiri. Sepanjang 90 menit, pasukan Garuda hanya menguasai bola sebanyak 30 persen tanpa memiliki peluang yang mengancam pertahanan rival.
The Golden Star Warriors digdaya karena menguasai bola hingga 70 persen. Total Vietnam melepaskan 21 tembakan. Tampaknya, seri menjadi hal positif untuk Indonesia.
Tibalah di partai penentuan, alias laga pamungkas Grup B. Indonesia bertemu Malaysia. Bak sebuah partai derbi di manapun berada, duel dua tim serumpun ini berjalan dalam tensi tinggi sepanjang 90 menit di National Stadium, Ahad (19/12) malam WIB.
Harimau Malaya sempat memimpin terlebih dahulu lewat tendangan keras Kogileswaran Raj pada menit ke-13. Setelahnya, perlahan tapi pasti, pasukan Garuda bangkit. Mereka terus menekan pertahanan lawan.
Alhasil, dua gol Irfan Jaya pada menit ke-36 dan 43 membuat Indonesia berbalik unggul 2-1 sampai turun minum. Seusai jeda, awak Merah Putih tak membiarkan Malaysia mengembangkan permainan. Gol Pratama Arhan pada menit ke-50 dan Elkan Baggott (82) semakin menambah penderitaan skuat polesan Tan Cheng Hoe.
Hasil demikian membuat Indonesia memiliki 10 poin yang sama dengan Vietnam. Namun, Witan Sulaeman dkk finis di posisi teratas karena unggul produktivitas gol atas The Golden Star Warriors. Anak asuh STY mencetak 13 gol dan kebobolan empat gol. Sementara kubu lawan sembilan kali menggetarkan jala lawan, tanpa kebobolan.
Baca juga : Jelang Semifinal Piala AFF, Ini Harapan Ketum PSSI Buat Shin
Sampailah Indonesia di babak empat besar. Kendati berlangsung terpusat di Singapura, semifinal tetap dimainkan dua leg. Pasukan Garuda berhadapan dengan tuan rumah selaku runner up Grup A.
Sebuah kabar baik bagi para pendukung Merah Putih jelang semifinal leg perdana. Mengutip dari laman resmi PSSI, salah satu bintang Indonesia, Egy Maulana Vikri, bisa bergabung dengan rekan-rekannya. Penggawa klub Slovakia, FK Senica, itu sudah tiba di markas mereka di kawasan Orchard Road.
"Masuknya Egy membuat lini tengah dan depan kita semakin kuat. Ini akan membuat Shin Tae-yong punya banyak pilihan pemain saat menghadapi Singapura nanti," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Dalam pesan singkat kepada wartawan, sosok yang disapa Iwan Bule itu mengatakan, Egy bisa bergabung dengan rekan-rekannya. Hasil swab PCR sang gelandang serang negatif. Itu artinya, ia bisa diturunkan di National Stadium, Rabu (22/12) malam WIB.
"Alhamdullilah hasil swab PCR Egy Maulana Vikri negatif. Mulai pagi ini, ia sudah bisa bergabung dengan pemain lainnya, dan ikut semua kegiatan timnas," kata Iwan Bule.
Sebuah tambahan berharga bagi coach STY. Kini sepenuhnya mereka fokus ke lapangan. Tuan rumah menanti di depan mata.
Baca juga : Jejak Perkasa Indonesia Menuju Semifinal AFF 2020
Semifinal ini berlangsung dalam dua leg. Tiga hari berselang pertandingan kedua dimainkan. Karena turnamen berlangsung di Singapura saja, aturan gol tandang dihapus.
STY meminta pasukannya mengantisipasi kebangkitan the Lions. Itu karena pada laga pamungkas Grup A, tim tersebut kalah 0-2 dari Thailand. Kini di hadapan pendukung sendiri, skuat polesan Tatsuma Yoshida diprediksi memberikan perlawanan sengit untuk Indonesia.