REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Pelaksana Harian Formula E, Ahmad Sahroni, akhirnya mengumumkan, lokasi sirkuit balap Formula E akan dilaksanakan di Ancol, Jakarta Utara, Juni 2022. Sahroni mengatakan, keputusan Ancol diambil setelah FIA dan FEO menyetujuinya dari lima lokasi alternatif sebelumnya.
“Kenapa lama memutuskan karena ini diberikan approval FIA dan FEO, dua lembaga itu harus mengkaji dan mengevaluasi tempat yang ada,” kata Sahroni saat melakukan konferensi pers di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12).
Dia menambahkan, alasan dipilihnya Ancol karena lokasi yang dinamis. Terlebih, ketika lokasi itu dinilai penyelenggara ikonik Jakarta dan tidak mengganggu jalan serta prasarana lainnya.
Sahroni melanjutkan, ada banyak manfaat dari penyelenggaraan di Ancol, mulai dari lokasi, pendapatan hingga branding yang ada. Khususnya, kata dia, ketika tidak perlu lagi membangun sirkuit dari nol. “Beda dengan F1, FE tidak perlu sirkuit yang sama,” katanya.
Berdasarkan penjelasannya, lintasan balap Formula E sepanjang 2,4 Km. Sedangkan lebar sirkuit selebar 16 meter.
Politikus Partai Nasdem ini mengeklaim, lokasi ini akan menjadi salah satu lokasi terbaik di ajang FE. Terlebih, ketika ada lintasan naik turun dan sudut cepat serta lambat, disertai dengan 18 tikungan.
Untuk lintasannya, kata dia, sudah 60 persen siap, hanya sisanya yang akan dibangun. Khusus aspal, diklaimnya akan menggunakan kualitas terbaik. Lebih jauh, Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto, mengatakan, lintasan balap di Ancol akan menyerupai Kuda Lumping. Tujuannya, sebagai ikonik nusantara dan lekat dengan Indonesia.
“Kami atas nama Jakpro sangat bangga ditunjuk sebagai penugasan di sarana ini. Diharapkan dengan kerja sama IMI dan Ancol, kerja sama ini menjadi nyata,” ujarnya.