REPUBLIKA.CO.ID,LAMPUNG -- Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengkritik panitia pelaksana Muktamar NU ke-34 yang digelar di Provinsi Lampung. Sebab, hingga sehari menjelang pelaksanaan muktamar Rabu (23/12), banyak peserta yang tidak bisa melakukan registrasi secara online karena terkendala jaringan. Karena tak bisa registrasi online akhirnya mereka melakukan manual.
"Panitia tidak mengantisipasi ini. Karena manual peserta menumpuk dan panitia tidak siap," ujar salah satu Ketua PBNU ini dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (22/12).
Menurut Gus Ipul, registrasi peserta yang dilakukan secara online itu memiliki kelemahan. Salah satunya, sistem yang dibuat tidak bisa melakukan verifikasi apakah pengurus daerah itu sah atau tidak. SK itu menjadi salah satu syarat sahnya peserta.
Karena itu, Gus Ipul meminta masalah ini bisa diselesaikan segera. Jika tidak, kata dia, agenda muktamar bisa berantakan. "Jangan sampai main-main dengan peserta yang punya hak pilih," kata mantan Ketua GP Ansor dua periode ini.
Masalah registrasi peserta muktamar ini memang banyak dikeluhkan peserta. Banyak peserta yang kemarin melakukan antrian registrasi hingga larut malam.
Berdasarkan data pada Muktamar kali ini ada 587 peserta yang memilki hak suara. Namun,,karena banyak kepengurusan yang bermasalah, jumlah peserta yang memiliki hak suara menjadi 519.