Rabu 22 Dec 2021 10:59 WIB

Peringatan Keras Putin untuk AS dan NATO

Rusia akan memberikan respons keras kecuali bila Barat menurunkan garis agresifnya.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin via AP
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Rusia tidak dapat mundur dari krisis di perbatasan Ukraina. Rusia akan memberikan respons keras kecuali bila Barat menurunkan 'garis agresifnya'.

Pernyataan ini ia sampaikan di hadapan perwira-perwira militer Rusia. Ia mendesak AS dan NATO segera menjawab proposal yang Moskow ajukan pekan lalu untuk serangkaian jaminan keamanan dari Barat.

Baca Juga

"Apa yang AS lakukan di Ukraina di pintu belakang kami dan mereka harus memahami kami tidak memiliki tempat untuk mundur, apakah mereka kira kami hanya akan diam menonton," kata Putin Selasa (21/12) kemarin.

"Bila rekan-rekan Barat kami melanjutkan garis agresifnya, kami akan mengambil respon militer teknis yang tepat dan bereaksi keras pada langkah-langkah yang tidak bersahabat," tambahnya.

Putin tidak memerinci sifat dari langkah-langkah tersebut tapi pernyataannya serupa seperti yang disampaikan Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov sebelumnya. Ryabkov memperingatkan Rusia mungkin akan mengerahkan kembali rudal nuklir jarak menengah ke Eropa untuk merespons rencana serupa NATO.

Rusia telah membantah tuduhan Ukraina dan AS yang mengatakan Moskow tengah mempersiapkan invasi ke Ukraina pada awal bulan depan. Tuduhan disampaikan setelah Rusia dikabarkan mengumpulkan puluhan ribu personel pasukannya di perbatasan Rusia-Ukraina.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement