REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TENGAH -- Panitia Nasional Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) menyebutkan, peserta resmi muktamar telah dikurangi lebih dari 50 persen. Hal ini guna mengurangi kerumunan di lokasi pembukaan.
"Biasanya di muktamar sebelumnya, undangan baik setiap pengurus wilayah, cabang dan pengurus cabang istimewa dari internasional ada tujuh orang yang diundang, tapi pada muktamar kali ini hanya tiga orang," kata Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU, Imam Aziz, Rabu (22/12).
Sehingga, ia pun meminta agar keikhlasan dari muktamirin yang ingin ikut dalam pembukaan muktamar ini karena ada pembatasan yang harus dilakukan. Ia mengatakan panitia telah melakukan langkah-langkah untuk menaati aturan protokol kesehatan (prokes) dengan prosedur yang sangat ketat.
"Pembatasan peserta resmi ini juga merupakan salah satu upaya panitia karena muktamar berada dalam situasi pandemi Covid-19," kata dia.
Ia juga mengatakan peserta resmi yang hadir pada muktamar ke-34 ini berjumlah 1.959 orang, yang terdiri dari Pengurus Wilayah (PW) NU, Pengurus Cabang (PC) NU dan PC Istimewa serta dari Internasional. Pembukaan Muktamar Ke-34 NU di Lampung Tengah, dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin serta sejumlah tokoh nasional, serta pimpinan daerah di Provinsi Lampung.