REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington melaporkan, kelompok Houthi pro-Iran telah meningkatkan serangan dua kali lipat terhadap sasaran sipil di Arab Saudi. Peningkatan serangan terjadi selama sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.
"Pasukan Pengawal Revolusi Iran dan Hizbullah di Liebanon telah memainkan peran penting dalam menyediakan senjata, teknologi, pelatihan, dan bantuan lainnya kepada Houthi yang berbasis di Yaman,” kata laporan itu, dilansir Al Arabiya, Rabu (22/12).
Laporan tersebut mengungkapkan, Houthi melancarkan lebih dari 4.000 serangan di Arab Saudi, di dalam Yaman dan serangan maritim lainnya di Teluk, dari Januari 2016 hingga 21 Oktober 2021. Kemudian dari Januari hingga September tahun lalu, Houthi melakukan rata-rata 38 serangan per bulan. Serangan meningkat menjadi rata-rata 78 per bulan. Total serangan Houthi ke Saudi pada tahun ini 702 serangan.
Peningkatan serangan terjadi akibat serangan Houthi yang terus berlanjut di Marib, salah satu benteng terakhir pemerintah Yaman di utara. Menurut CSIS, Agustus tahun ini terjadi 133 total serangan. Ini merupakam jumlah serangan Houthi tertinggi dalam satu bulan sejak 2016.