Rabu 22 Dec 2021 18:29 WIB

Festival Indonesia Virtual Terbesar di Thailand Dihelat

Festival Indonesia di Thailand yang terbesar dihelat dalam rangka pertukaran budaya

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Indonesia festival di Thailand dihelat secara virtual, Selasa (21/12). Festival Indonesia di Thailand yang terbesar dihelat dalam rangka pertukaran budaya.
Foto: KBRI Bangkok
Indonesia festival di Thailand dihelat secara virtual, Selasa (21/12). Festival Indonesia di Thailand yang terbesar dihelat dalam rangka pertukaran budaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Festival Indonesia di Thailand yang terbesar dihelat dalam rangka pertukaran budaya Indonesia dan Thailand, Selasa (21/12) waktu setempat. Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP Rachmat Budiman membuka penyelenggaraan secara virtual yang diikuti oleh 700 mahasiswa dari 12 universitas dan perguruan tinggi di Thailand.

"Kita bisa lihat bersama berbagai program pertukaran budaya antara Indonesia dan Thailand telah mencapai tujuannya yaitu peningkatan saling pemahaman tentang budaya antara satu sama lain," ujar Dubes Rachmat dalam keterangan pers yang diterima Republika, Rabu (22/12).

Baca Juga

Dia mengatakan, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah mahasiswa dari Indonesia dan Thailand yang memanfaatkan berbagai program beasiswa. Dampak dari program ini juga telah mendorong peningkatan people-to-people contact.

Rachmat juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pelajar di Thailand yang selalu antusias dan semangat ketika mengikuti Festival Indonesia. Diyakininya peserta pelajar kali ini juga akan mendapatkan pengalaman dan semangat yang sama. "Para peserta akan dapat mempelajari seni dan budaya Indonesia dengan suasana santai dan senang didampingi oleh instruktur yang berpengalaman," katanya.

 

Kegiatan diawali dengan workshop musik tradisional Indonesia yang dipandu oleh guru musik Sekolah Indonesia Bangkok (SIB). Peserta kemudian belajar mengenal berbagai jenis alat musik tradisional Indonesia dan memainkan alat musik tradisional saron secara digital.

Dalam workshop juga dijelaskan mengenai ragam dan pembuatan motif batik. Kegiatan terakhir dalam workshop tersebut adalah pembelajaran bahasa Indonesia. Para peserta diajarkan cara mengucapkan kata-kata dan kalimat sederhana Bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari. Pemateri juga mengajarkan berbagai kosa kata yang sama antara Indonesia dan Thailand untuk mempermudah mempelajari Bahasa Indonesia.

Menutup kegiatan, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Bangkok Nur Rokhmah Hidayah menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan dukungan dari semua pihak terutama pihak Universitas Chulalongkorn, Universitas Rajabhat Shongkla, dan para pemateri dan semua peserta dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

Wakil Dekan Fakultas Fine and Applied Art Universitas Chulalongkorn dan Wakil Dekan Universitas Songkhla Rajabhat juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi pelajar Thailand mengetahui seni dan budaya Indonesia lebih baik dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan ke depannya dengan peserta yang lebih banyak lagi.

Wakil Dekan Fakultas Fine and Applied Art Chulalongkorn bahkan menyampaikan Festival Indonesia kali ini merupakan festival seni budaya virtual terbesar di Thailand. Selain kegiatan workshop, KBRI Bangkok juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempromosikan berbagai kekayaan kuliner Indonesia.

Program Indonesian Festival merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh KBRI Bangkok bekerja sama dengan Universitas Chulalongkorn Bangkok, salah satu universitas negeri terbesar di Thailand, sejak lima tahun lalu. Festival ini juga merupakan acara promosi seni budaya satu-satunya yang dimiliki oleh Universitas Chulalongkorn melalui kerja sama dengan Kedutaan Besar asing di Bangkok.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاۤءَ فَبَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمْسِكُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ اَوْ سَرِّحُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍۗ وَلَا تُمْسِكُوْهُنَّ ضِرَارًا لِّتَعْتَدُوْا ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهٗ ۗ وَلَا تَتَّخِذُوْٓا اٰيٰتِ اللّٰهِ هُزُوًا وَّاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَمَآ اَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِّنَ الْكِتٰبِ وَالْحِكْمَةِ يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗوَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Dan apabila kamu menceraikan istri-istri (kamu), lalu sampai (akhir) idahnya, maka tahanlah mereka dengan cara yang baik, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang baik (pula). Dan janganlah kamu tahan mereka dengan maksud jahat untuk menzalimi mereka. Barangsiapa melakukan demikian, maka dia telah menzalimi dirinya sendiri. Dan janganlah kamu jadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan ejekan. Ingatlah nikmat Allah kepada kamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepada kamu yaitu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), untuk memberi pengajaran kepadamu. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. Al-Baqarah ayat 231)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement