REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Newcastle United tidak kunjung menunjukkan perbaikan kendati telah diakusisi pemilik baru, yang dimotori lembaga investasi Pemerintah Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF). Begitu pula dengan kehadiran Eddie Howe sebagai pelatih anyar the Magpies, menggantikan Steve Bruce, awal November 2021 lalu.
Dalam delapan laga terakhir Liga Primer Inggris, Newcastle hanya bisa memetik satu kemenangan dan empat kekalahan, termasuk di tiga laga terakhir. Imbasnya, the Magpies masih belum meninggalkan zona degradasi dan terpuruk di peringkat ke-19 dengan hanya mengoleksi 10 poin dari 18 laga.
Bursa transfer pertengahan musim ini dinilai menjadi momentum buat manajemen anyar Newcastle merombak komposisi pemain di tim utama, setidaknya demi bisa bertahan di Liga Primer Inggris. Sudah saatnya buat the Magpies, yang disebut-sebut sebagai klub terkaya di Inggris menyusul akuisisi dari PIF, menunjukkan kemampuan finansialnya dengan merekrut pemain anyar.
Mantan gelandang Newcastle United, Darren Ambrose, bahkan menyebut Newcastle harus mendatangkan sedikitnya enam pemain anyar pada Januari 2022 mendatang, termasuk dengan kemungkinan menghadirkan satu pemain bintang. Ambrose menilai, terlalu muluk-muluk buat Newcastle untuk bisa memboyong Erling Haaland atau Kylian Mbappe.
Ambrose pun menyebut satu nama pemain yang bisa direkrut the Magpies, yaitu striker Real Sociedad, Alexander Isak.
''Haaland dan Mbappe mungkin tidak akan datang ke Newcastle pada saat ini. Saya justru menyarankan untuk merekrut Alexander Isak. Apakah ia bisa tampil apik di Liga Primer Inggris? Saya berani mengambil risiko itu. Setidaknya mereka membutuhkan pemain bintang,'' ujar Ambrose seperti dikutip TalkSports, Rabu (22/12).
Performa Isak di Sociedad memang mulai menarik minat sejumlah klub raksasa Eropa. Liverpool menjadi klub teranyar yang disebut-sebut tertarik memboyong penyerang berusia 22 tahun tersebut.