REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG RAYA -- Bencana tanah longsor terjadi di daerah lingkaran Danau Maninjau, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Penyebabnya karena cuaca ekstrem masih melanda Agam dan sejumlah daerah lainnya di Sumatra Barat.
"Material longsor yang menimbun jalan di Nagari Tanjuang Sani. Kini sudah bisa dilewati kembali," kata Camat Tanjung Raya, Hendria Asmi, Rabu (22/12).
Hendria menjelaskan tanah longsor ini terjadi pada Selasa (21/12) kemarin. Material yang menutupi jalan mulai diurai dan dibersihkan sejak sore kemarin. Sekarang menurut dia, jalan akses salingka Danau Maninjau sudah dapat dilewati lagi oleh masyarakat.
Tadi, lanjut Hendria, petugas masih melakukan pembersihan lebih lanjut dengan penyiraman sisa-sisa material. Pembersihan melibatkan Armada pemadam kebakaran.
Sebelumnya, longsor yang melanda wilayah Tanjung Raya ini terjadi Jumat malam dan Sabtu dini hari. Khusus di Tanjung Sani terdapat empat titik. Satu titik di Jorong Pangka Tanjuang dan tiga titik di wilayah Jorong Muko Jalan, bahkan juga terjadi di Jorong Muko-muko Nagari Koto Malintang dengan panjang dan tingginya bervariasi.
Daerah lingkaran Danau Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya, Agam, terhitung sebagai zona merah bencana alam. Pada akhir 2019 lalu, di daerah tersebut terjadi bencana banjir bandang yang menghanyutkan rumah warga.