Kamis 23 Dec 2021 05:20 WIB

Arab Saudi Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 5-11 Tahun

Penting memvaksinasi anak agar mereka dapat kembali ke sekolah dan bersosialisasi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Arab Saudi Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 5-11 Tahun. Anak-anak di Arab Saudi kini sudah bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Otoritas kesehatan Arab Saudi telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 untuk anak-anak usia 12 hingga 18 tahun.
Foto: SPA
Arab Saudi Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 5-11 Tahun. Anak-anak di Arab Saudi kini sudah bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Otoritas kesehatan Arab Saudi telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 untuk anak-anak usia 12 hingga 18 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi secara resmi memulai program vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia 5-11 tahun pada Selasa (21/12). Sebelumnya, pada November lalu, Otoritas Makanan dan Obat Saudi menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk kelompok usia 5-11.

Keputusan itu diambil setelah menyelesaikan studi yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan kemanjuran vaksin tersebut setelah merujuk ke sejumlah otoritas internasional.

Baca Juga

Dokter anak dan rekan neontologi di Saudi Aya El-Sayed mengatakan, keputusan Kerajaan untuk memulai program inokulasi datang setelah dilakukan penyelidikan uji klinis pediatrik selama berbulan-bulan yang melibatkan 4.500 anak berusia 5-11 dari Otoritas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA).

"Pfizer merilis data baru pada 22 Oktober yang menyatakan bahwa vaksinnya aman dan sekitar 91 persen efektif mencegah Covid-19 pada kelompok usia muda itu," kata El-Sayed, dilansir di Arab News, Rabu (22/12).

Sebanyak 20 klinik peditrik telah didirikan di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah. Klinik ini didekorasi sedemikian rupa guna menarik dan mendorong kaum muda untuk divaksinasi. Selanjutnya, akan ada lebih banyak klinik yang akan dibuka dalam beberapa hari mendatang di seluruh Kerajaan.

Menurut Kemenkes Saudi, prioritas vaksinasi diberikan kepada yang rentan dan orang dengan immunocompromised atau orang yang memiliki masalah sistem imun. Ketersediaan jadwal untuk kategori yang tersisa akan diumumkan kemudian. El-Sayed menekankan pentingnya memvaksinasi anak-anak agar mereka dapat kembali ke sekolah dan bersosialisasi dengan aman dengan teman sekelas dan guru mereka.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement