REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 29.500 orang wisudawati Sekoper Cinta dikukuhkan dalam rangkaian peringatan Hari Ibu tingkat Provinsi Jawa Barat ke-93 tahun yang digelar di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (22/12). Para wisudawati berasal dari 270 desa di kabupaten Sumedang dan 25 desa dari kabupaten/kota lain di Jabar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pengukuhan tersebut menjadi semakin istimewa bagi seluruh perempuan di Jabar, karena bertepatan dengan Hari Ibu. Hal ini membuktikan komitmen Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dalam meningkatkan softskill perempuan di Jabar.
"Kemudian hari ini yang istimewa adalah wisuda Sekoper Cinta. Jawa Barat adalah provinsi yang sangat serius mengedukasi perempuan, apalagi dalam situasi menghadapi pandemi agar lebih tangguh," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil mengatakan, masa depan bangsa itu berada di pundak para ibu-ibu. Apabila semua perempuan (ibu-ibu) diberikan perhatian yang khusus, maka akan lahirlah generasi emas yang bisa membawa Indonesia menjadi negara maju.
"Karena masa depan cerah jika kita fokus pada SDM, kuncinya ada di ibu. Kalau ibu-ibunya cerdas dan tangguh maka turunannya juga akan unggul dan hebat membawa Indonesia maju," katanya.
Sementara menurut Ketua Umum Sekoper Cinta Atalia Praratya Ridwan Kamil, momentum Hari Ibu diharapkan bisa menjadi pelecut 29.500 wisudawati. Maka, kini hari ibu menjadi momentum bersama untuk mendorong para ibu dan perempuan agar mengambil porsi dan peran yang lebih besar dalam pembangunan bangsa ini.
Salah satunya, dengan menjadi perempuan yang berwawasan, berdaya, terampil, tidak pernah berhenti belajar dan mampu menjadi teladan.
"Dari sosok ibu kita belajar tentang cinta sejati, cinta tanpa pamrih, cinta tanpa syarat," kata Atalia.
Atalia berharap, para wisudawati dapat menghadirkan energi positif bagi para ibu-ibu lainnya di Jabar. Hal itu, berdasar dari pembinaan program Sekoper Cinta yang tepat sasaran melalui pelatihan memasak, menjahit hingga kelas kecantikan.
"Dari energi cinta tersebutlah yang kemudian terus menggerakkan kami semua untuk tidak lelah menghadirkan program kolaboratif berdampak baik bagi masyarakat," katanya.
Pemprov Jabar melalui Dinas Pendidikan juga berhasil memecahkan rekor MURI Festival Mustikarasa dengan membuat 1.221 olahan resep masakan Indonesia warisan Bung Karno dari Jawa Barat untuk nusantara yang diikuti oleh peserta didik jenjang SD, SMP, SLB, SMA/SMK, dan umum se-Jawa Barat.
Pelaksanaan kegiatan tersebut digelar secara hybrid dan para peserta yang hadir tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, mereka terlebih dulu di swab antigen.