Rabu 22 Dec 2021 21:59 WIB

Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup Mulai 1 Januari 2022

Penutupan terkait pelaksanaan revitalisasi bandara sesuai dengan perintah Presiden.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah penumpang turun dari pesawat tujuan Ternate - Jakarta setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Sejumlah penumpang turun dari pesawat tujuan Ternate - Jakarta setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar mengatakan, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur akan ditutup mulai 1 Januari 2022. Fadjar menyebut, penutupan itu terkait pelaksanaan revitalisasi bandara sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia menjelaskan, alasan revitalisasi itu salah satunya menyangkut kualitas landasan pacu atau runway yang telah menurun. "Bandara Halim akan ditutup mulai tanggal 1 Januari. Ini adalah perintah Bapak Presiden, karena Bapak Presiden merasakan betul runaway-nya sudah kasar," kata Fadjar di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (22/12).

Baca Juga

Hal tersebut, sambung dia, dirasakan oleh Jokowi saat akan melakukan tugas kenegaraan. Oleh karena itu, Fadjar menyebut, Presiden langsung memerintahkan untuk merevitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, terutama pada bagian landasan pacu.

Dia mengungkapkan, kondisi landasan pacu di bandara tersebut pun sudah cukup tua. "Runway-nya memang sudah usia tua dan tanah di sekitar Halim ini sedikit lapuk. Saya kurang paham dengan tanah, tapi yang jelas terjadi penurunan, ada semacam air tanah dan sebagainya," jelas dia.

Akibatnya, jelas Fadjar, landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma sudah mendekati ambang batas aman. Hal itu, lanjut dia, sebenarnya telah diketahui sejak dua tahun lalu, tepatnya pada 2019. Selain melakukan revitalisasi, Fadjar mengatakan, pihaknya juga akan memperluas military apron, serta renovasi gedung VIP dan terminal. Sehingga beberapa satuan TNI AU yang berada di Halim bakal dipindahkan untuk sementara.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan berencana merevitalisasi Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP) Jakarta, guna meningkatkan faktor keselamatan penerbangan. Hal ini dilakukan mengingat Bandara Halim punya fungsi yang vital, namun terjadi penurunan kualitas elemen bandara terutama, runway.

"Kami sedang menyiapkan desain sisi udara seperti rekonstruksi runway dan perbaikan sistem drainase. Hal-hal tengah kami bahas dengan berbagai pihak," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Novie Riyanto pada Rabu (3/11) di Jakarta.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement