Kamis 23 Dec 2021 02:15 WIB

Potensi Bibit Siklon Tropis Terpantau Laut Timor- Arafura 

Bibit siklon tropis dapat berdampak pada kondisi cuaca dan gelombang signifikan.

Rep: S Bowo Pribadi / Red: Agus Yulianto
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati pergerakan sikon tropis.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati pergerakan sikon tropis.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan terhadap munculnya bibit siklon tropis di atas Laut Timor- Arafura, dalam beberapa hari ke depan. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan, BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) terus melakukan pemantauan--selama 24 jam dalam periode tujuh hari--terhadap potensi terjadinya bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada kondisi cuaca dan gelombang signifikan di wilayah Indonesia.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, Rabu (22/12) pukul 07.00 WIB, Jakarta TCWC mengidentifikasi adanya peningkatan potensi pembentukan pola sirkulasi siklonal (pusaran angin) yang dapat meningkat menjadi suspect area potensi bibit siklon tropis.

“Terutama di sekitar perbatasan wilayah Laut Timor dan Arafura atau sekitar perairan selatan Kepulauan Tanimbar (Saumlaki) dalam periode dua hari ke depan, seiring dengan menguatnya pola sirkulasi dan kecepatan angin pada sistem tersebut,” ujarnya melalui keterangan pers yang diterima Republika, melalui BMKG Jawa Tengah.

Suspect area tersebut, lanjut Guswanto, mempunyai kecenderungan bergerak ke arah selatan hingga barat daya menuju wilayah perairan utara Australia. Dalam 72 jam ke depan, suspect area diperkirakan akan menguat cukup signifikan--terutama di hari Sabtu dan Ahad—yang akan ditandai dengan menguatnya pola sirkulasi dan kecepatan angin di atas 25 knot dengan kemungkinan pusat sistemnya sudah berada di area Tanggung Jawab TCWC Australia.