Kamis 23 Dec 2021 10:55 WIB

Amazon, Facebook, dan Twitter Mundur Konferensi CES Las Vegas, Ada Apa?

CES akan dibuka mulai 5 Januari selama empat hari.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
TV pintar dipamerkan dalam Consumer Electronics Show di Las Vegas. ilustrasi. Beberapa perusahaan besar mundur dari gelaran CES 2022 karena khawatir penyebaran omicron.
Foto: VOA
TV pintar dipamerkan dalam Consumer Electronics Show di Las Vegas. ilustrasi. Beberapa perusahaan besar mundur dari gelaran CES 2022 karena khawatir penyebaran omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Amazon, Facebook, dan Twitter termasuk di antara perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengirim tim ke Consumer Electronics Show (CES) yang akan berlangsung di Las Vegas pada Januari. Pengumuman itu muncul di tengeh kekhawatiran tentang penyebaran varian Omicron.

Sementara itu perusahaan lain, termasuk Google dan unit self-drive Waymo, masih berencana untuk hadir.

Baca Juga

Dilansir dari BBC, Kamis (23/12) penyelenggara mengatakan konferensi akan berlangsung mulai 5 Januari selama empat hari, dengan tindakan pencegahan kesehatan. Protokol kesehatan termasuk bukti vaksinasi, pemakaian masker dan tes Covid di tempat.

Peserta harus divaksinasi penuh terhadap Covid-19. Penyelenggara merekomendasikan tes sebelum berangkat ke Las Vegas, serta dalam waktu 24 jam setelah memasuki salah satu tempat. Acara secara digital akan berjalan bersamaan dengan acara tatap muka, dengan akses ke sesi konferensi, pidato utama, dan jaringan.

CES adalah salah satu pekan tersibuk dalam kalender teknologi. Pada ajang ini, perusahaan memamerkan gadget baru dan membicarakan tren. Gelaran itu berlangsung di hotel dan pusat konvensi di sekitar kota dan sebelumnya telah menarik lebih dari 180.000 pengunjung.

Tahun lalu CES diadakan sebagai acara virtual, dengan Consumer Technology Association-yang menjalankan acara tersebut- mengatakan tidak mungkin untuk mengumpulkan puluhan ribu orang dengan aman.

Pada saat itu, penyelenggara Gary Shapiro mengatakan kepada BBC bahwa dia berharap di 2022 akan melihat kembalinya pertemuan kehidupan nyata, meskipun dengan jarak sosial dan langkah-langkah kebersihan sebagai syaratnya.

“Ada haus akan kontak manusia. Mungkin tidak langsung berpelukan dan berjabat tangan. Semoga ada acara lain sebelum kita sehingga kita bisa melihat praktik terbaik. Tapi kita akan berbeda,” katanya saat itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement