Kamis 23 Dec 2021 13:17 WIB

Anies: Alhamdulillah Tiga Tantangan Diantisipasi dan Terkendali

Anies sebut meski kondisi pandemi Covid-19 sudah terkendali, tetap harus waspada.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan panen padi di area persawahan Cakung, Jakarta Timur (ilustrasi).
Foto: Dok Pemkot Jaktim
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan panen padi di area persawahan Cakung, Jakarta Timur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan, hingga kini pihaknya sudah mengantisipasi beberapa tantangan. Pertama, kata dia, menyoal pandemi Covid-19 dengan kasus dan perkembangan yang kini lebih terkendali.

“Alhamdulillah sejauh ini beberapa tantangan yang diantisipasi relatif terkendali,” kata Anies di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/12).

Baca Juga

Dia melanjutkan, meski kondisi pandemi Covid-19 saat ini jauh terkendali, waspada tetap harus diutamakan. Meskipun, di banyak lokasi dikatakan Anies, mengalami beberapa peningkatan kasus. “Kita harus antisipasi walaupun dalam kondisi terkendali,” jelasnya.

Tantangan kedua yang mulai terkendali, lanjut dia, terkait dengan antisipasi musim penghujan yang terus membaik. Dia berharap di awal tahun mendatang, curah hujan bisa teratasi dengan upaya yang ada. “Sehingga kita bisa melewati ini dengan baik,” katanya.

Mantan Mendikbud itu menambahkan, hal yang terkendali selanjutnya adalah kedisiplinan semua pihak yang sadar menyoal pandemi selama dua tahun terakhir. Menurutnya, selama pandemi berlangsung hingga kini, kedisiplinan menjadi kunci nyata.

“Karena itu kami imbau kepada seluruh masyarakat, baik yang menyelenggarakan kegiatan maupun yang kunjungi kegiatan, pastikan ada fasilitas scan untuk peduli lindungi,” ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement