REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Ketua PBNU, Eman Suryaman, mengingatkan muktamirin atau peserta muktamar untuk menjaga situasi Muktamar Ke-34 NU agar tetap kondusif.
Eman mengatakan, tensi tinggi yang sempat muncul di awal muktamar saat ini sudah mulai reda dan itu harus terus dipertahankan hingga seluruh rangkaian acara selesai dilaksanakan. "Yang paling penting memang keutuhan NU, itu yang harus kita jaga," kata Eman yang juga Ketua Komisi Program Panitia Muktamar Ke-34 NU di Bandarlampung, Kamis (23/12).
Eman mengatakan, NU adalah organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan sehingga harus bisa mempraktikkan cara-cara yang santun sebagaimana yang diajarkan oleh Islam. Ia mengatakan memasuki abad kedua NU harus terus membangun dan mengembangkan organisasi.
Capaian saat ini, seperti keberhasilan pendirian 43 perguruan tinggi, 8 rumah sakit, dan pengelolaan organisasi yang terbuka, harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Dalam menentukan pilihan Ketua Umum PBNU, Eman mengingatkan agar muktamirin melihat rekam jejak dan kapabilitasnya memimpin organisasi 5 tahun mendatang.
Menurut Eman, NU akan menghadapi tantangan yang semakin berat ke depannya,sehingga kemandirian dan ketangguhan organisasi harus disiapkan sebaik-baiknya. Pemilihan Ketua Umum PBNU akan dilaksanakan Kamis malam. Kandidat yang muncul saat ini adalah calon petahana KH Said Aqil Siroj, KH Yahya Cholil Staquf, dan mantan Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali.