REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dilaporkan menciptakan vaksin Covid-19 dosis tunggal revolusioner yang akan diluncurkan dalam beberapa pekan ke depan. Menurut laporan Defense One, mengutip americanmilitary, Kamis (23/12), para ilmuwan Walter Reed Army Institute of Research akan segera mengumumkan vaksin Covid-19 terbaru yang diklaim efektif melawan semua varian Covid-19.
Angkatan militer AS dilaporkan telah mengembangkan jenis vaksin baru tersebut sejak virus pertama kali muncul hampir dua tahun lalu. Mereka menerima pengurutan DNA pertama Covid-19 pada awal 2020.
Dr Kayvon Modjarrad mengatakan bahwa vaksin Spike Ferritin Nanoparticle Covid-19 dari Walter Reed telah menyelesaikan uji coba pada hewan di awal 2021 dengan hasil yang optimistis. Fase pertama uji coba manusia juga sudah selesai pada Desember, dan memberikan hasil yang bagus. Setelah uji coba akhir, vaksin masih perlu melalui dua fase uji coba manusia.
“Sangat menarik untuk sampai ke titik ini untuk seluruh tim kami, dan seluruh Angkatan Darat,” kata Modjarrad.
Vaksin yang dikembangkan militer AS tampaknya berdiri terpisah dari vaksin yang sudah ada saat ini karena menggunakan protein berbentuk 'bola sepak' dengan 24 sisi. Para ilmuwan mengatakan bahwa protein tersebut memungkinkan untuk melawan beberapa varian virus.
Uji coba pada manusia memakan waktu lebih lama dari yang diprediksi. Pasalnya, Walter Reed perlu menguji individu yang belum pernah mendapatkan vaksin atau terinfeksi Covid-19.
“Dengan hadirnya Omicron, tidak ada cara untuk menghindari virus ini. Kita tidak akan bisa menghindarinya. Jadi saya rasa, segeralah seluruh dunia harus divaksinasi atau jadi penyintas,” kata Modjarrad menambahkan.
Angkatan Darat AS hingga kini masih mendalami untuk menentukan vaksin baru tersebut menjadi lebih efektif untuk orang-orang yang sudah divaksinasi atau untuk para penyintas Covid-19.