REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lima perwira menengah Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pecah bintang. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam surat telegram ST/2585/XII/Kep/2021 mempromosikan kelima perwira tersebut menjadi direktur pada skuat penanganan khusus antiteror Polri, dengan kepangkatan baru menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen), bintang satu di pundak.
“Dalam surat telegram tersebut, ada lima perwira menengah yang dikukuhkan menjadi jabatan direktur. Badan direktur ini, adalah jabatan dengan job bintang satu,” ujar Kepala Bagian Penenerangan Umum (Kabag Penum) Humas Mabes Polri, Komisaris Besar (Kombes) Ahmad Ramadhan, dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/12).
Ramadhan mengatakan, surat pengangkatan jabatan tersebut, resmi diundangkan pada Selasa (21/12). Lima perwira menengah yang pecah bintang satu itu, adalah Kombes Pol Simson Zet Ringu, dipromosikan menjadi Direktur Intelijen (Dir Intel) Densus 88. Kombes Pol Soeseno Noerhandoko, dipromosikan menjadi Direktur Penindakan (Dir Tindak) Densus 88. Kombes Pol Herr Heryawan, dipromosikan menjadi Direktur Penyidikan (Dir Sidik) Densus 88. Kombes Pol Airf Makhfudiharto, menjadi Direktur Identifikasi Sosial (Dir Densos) Densus 88.
Terakhir, Kombes Pol Tubagus Ami Prindani, dipromosikan menjadi Direktur Pencegahan (Dir Cegah) Densus 88. Ramadhan mengatakan, selain mempromosikan lima perwira menengah itu menjadi direktur, Kapolri juga memutasi sebanyak 31 Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Densus 88 di seluruh Indonesia.
“Kasatgaswil adalah, pemimpin satuan tugas Densus 88 di wilayah provinsi,” ujar Ramadhan.
Sementara itu, sepak terjang Densus 88, dalam dua hari ini, masif melakukan penangkapan terhadap sejumlah orang, yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme lokal. Kombes Ramadhan melanjutkan, sepanjang Selasa (21/12), dan Rabu (22/12), Densus 88, total menangkap delapan orang yang diduga terlibat terorisme.
“Tiga tersangka terorisme di Kalimantan Tengah (Kalteng), tiga tersangka terorisme di Jawa Tengah (Jateng), dan dua tersangka terorisme di Kalimantan Selatan (Kalsel),” ujar Ramadhan.
Penangkapan tiga terduga terorisme di Kalteng, dilakukan pada Selasa (21/12). Ramadhan menerangkan, mereka yang ditangkap, adalah inisial AZ, dan RE. Keduanya ditangkap di Ketapang. Satu lagi, yakni MS di Kota Waringin Timur. Pada Rabu (22/12), penangkapan oleh Densus 88 terjadi di Jateng, dan Kalsel.
Di Jateng, mereka yang tangkap, adalah AP, RR, dan MT. Sedangkan di Kalsel, adalah SU, dan MR. Ramadhan menambahkan, delapan tersangka yang ditangkap itu, diduga terlibat dalam jaringan terorisme lokal JAD.