Kamis 23 Dec 2021 18:14 WIB

Teco Respons Kritik yang Sebut Dirinya Enggan Turunkan Pemain Muda

Teco mengatakan pemain muda Bali United tinggal menunggu waktu dan kesempatan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Bali United, Stefano
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Bali United, Stefano "Teco" Cugurra.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pelatih Bali United FC, Stefano 'Teco' Cugurra, angkat bicara usai mendapat kritikan soal jarang memainkan pemain muda selama putaran pertama Liga 1 2021/2022. Ia menyebut itu hal yang normal dalam sepak bola karena menilai soal dimainkan atau tidak pemain muda berdasarkan pertimbangan kebutuhan tim.

Teco mengambil contoh di posisi bek sayap kiri yang ditempati Ricky Fajrin. Ricky tampil konsisten sehingga membuat pemain muda dengan posisi sama harus sabar menunggu kesempatan saat Ricky harus absen akibat cedera atau hukuman akumulasi kartu. Untuk itu soal pemain muda, Teco mengatakan tinggal menunggu waktu dan kesempatan.

Baca Juga

“Situasi normal di sepak bola. Di banyak posisi mereka (pemain muda) kami punya berapa pemain lain,” ujar pelatih asal Brasil itu, dilansir dari laman resmi Liga 1, Kamis (23/12).

Sementara di putaran kedua Liga 1 2021/2022 mendatang, Stefano Cugurra belum bisa memastikan akan menambah amunisi dari jebolan Elite Pro Academy Bali United U-18. Ia mengaku sejauh ini belum ada pemain muda Bali United yang akan dipromosikan ke tim senior.

Saat ini, Bali United masih berada di peringkat kelima klasemen sementara Liga 1 dengan 29 poin. Bali United punya sisa satu pertandingan lebih banyak sehingga masih bisa merangsek ke posisi kedua jika mengemas kemenangan beruntun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement