Kamis 23 Dec 2021 18:33 WIB

Coldplay akan Berhenti Ciptakan Musik pada 2025

Coldplay akan menciptakan karya musik terakhirnya di 2025.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Coldplay akan menciptakan karya musik terakhirnya di 2025 (Foto: grup Coldplay)
Foto: www.wikimedia.com
Coldplay akan menciptakan karya musik terakhirnya di 2025 (Foto: grup Coldplay)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Coldplay dikabarkan bakal setop menciptakan karya musik baru sebagai band di tahun 2025. Hal itu dikonfirmasi oleh sang vokalis, Chris Martin.

Penyanyi tersebut mengumumkan kabar tersebut dalam acara spesial show BBC Radio 2 bersama Jo Whiley yang akan disiarkan Kamis (23/12) malam waktu Inggris. Whiley kemudian membagikan teaser audio dari special show di mana Martin mengonfirmasi berita tersebut pada The Zoe Ball Breakfast Show pada Rabu.

Baca Juga

“Yah, aku bisa memberitahumu, rekaman terakhir kami akan keluar pada 2025. Setelah itu aku pikir, kami hanya akan melakukan tur. Mungkin kami akan melakukan beberapa kolaborasi, tetapi katalog Coldplay, selesai saat itu,” kata Martin dalam teaser acara seperti dilansir dari NME, Kamis (23/12).

Meski begitu, Whiley menambahkan bahwa kejenakaan sang vokalis membuatnya bingung kapan dia berbicara sungguh-sungguh atau sebaliknya. 

"Dia (Chris Martin) selalu sangat humoris sehingga saya tidak pernah yakin apakah dia bercanda atau serius," kata Whiley.

Band ini merilis album studio kesembilan mereka Music Of The Spheres awal tahun ini. Sebelumnya, dalam wawancara pada Oktober bersama NME, Martin mengatakan bahwa Coldplay berencana untuk membuat 12 album secara keseluruhan.  Menurutnya, masih banyak ide dan kegelisahan yang ingin dituangkan lewat karya.

“Saya menyukainya dan itu luar biasa, meski memang sangat intens. Tapi yang pasti, membuat musik ini tidak terasa sulit, rasanya seperti melakukan apa yang seharusnya kita lakukan,” kata Martin.

Coldplay menarik diri dari dua pertunjukan awal bulan ini setelah anggota tur mereka ada yang positif Covid-19. Band ini dijadwalkan bermain di Capital Jingle Bell Ball di London pada 11 Desember dan kemudian muncul di The Voice Of Germany dua hari kemudian.

"Kami mengirimkan cinta kami kepada semua orang yang terdampak akibat pembatalan ini. Semoga kami bisa segera pulih," tulis band itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke media sosial.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement