REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Selama dua pekan terakhir ini, Plt Bupati Beni Hernedi menyisir setiap Kecamatan hingga Desa di kawasan pelosok di Bumi Serasan Sekate. Rangkaian kegiatan tersebut merupakan Kunjungan Kerja Dalam Rangka Refleksi Pembangunan Tahun 2021 dan Proyeksi Pembangunan Tahun 2022.
Kunker pada Kamis (23/12) kali ini dilaksanakan pada dua kecamatan yaitu Wilayah Lawang Wetan dan Kecamatan Batanghari Leko Musi Banyuasin (Muba). "Jadi selama 2 minggu ini saya bersama dengan pejabat dan OPD terkait di Muba menjelajahi setiap kecamatan yang ada di Muba. Hingga saat ini sebanyak 12 Kecamatan sudah didatangi, jadi ada 3 kecamatan lagi yang harus kita kunjungi untuk melakukan refleksi pembangunan tahun 2021," ujar Plt Muba Beni Hernedi saat berada di Halaman SD Negeri 1 Desa Rantau Panjang Kecamatan Lawang Wetan.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi program di Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) ini menyebutkan, adapun yang menjadi tantangan ke depan untuk fokus pada transformasi ekonomi, yaitu titik kunci untuk meningkatkan produktivitas dengan mengubah struktur perekonomian dari lower productivity ke higher productivity.
"Melakukan peningkatan produktivitas di dalam sektor tersebut. Jadi kalau selama ini komoditas menghasilkan produk mentah, maka tingkatkan produk setengah jadi ataupun barang jadi agar dapat meningkatkan perekonomian," imbuhnya.
"Inilah sebagai wujud nyata dari kegiatan Refleksi Pembangunan Tahun 2021 sebagai evaluasi. Kita dapat memperbaiki, membuat, melanjutkan dan memprioritaskan berbagai program yang bisa membuat Muba semakin maju dan berjaya di tahun 2022 dari evaluasi tahun 2021," tambah Ketua FPTI Sumsel itu.
Ketua PMI Kabupaten Muba ini juga mengingatkan, saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir bahkan masuk varian baru yang di sebut Omicron. "Dengan ini saya ingatkan untuk tetap patuhi protokol kesehatan. Tetap waspada lindungi orang sekitar dan segera lakukan vaksin, sebagai salah satu upaya agar terhindar dari virus,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Muba Drs Iskandar Syahrianto MH dalam paparannya menyampaikan, indikator strategis pembangunan Kabupaten Muba meliputi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pemerataan pendapatan (indeks Gini), Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terbuka dan Kemiskinan.
"Untuk penanggulangan kemiskinan, Pemkab Muba mengupayakan kegiatan strategis. Kecamatan Lawang Wetan di tahun 2022 mendatang akan ada 38 kegiatan strategis dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 20.960.659.020. Sementara untuk kecamatan Batanghari Leko ada 36 kegiatan strategis dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 49.362.445.012,"beber Kepala Bappeda Muba.
Camat Lawang Wetan Candra SKM mengatakan, bertepatan dengan acara kunker Plt Bupati Muba saat ini di Halaman SD Negeri 1 Desa Rantau Panjang Kecamatan Lawang Wetan sedang ada kegiatan sunatan massal dan kegiatan vaksinasi.
"Jadi, ada beberapa moment diwaktu yang bersamaan. Atas kunjungan kerja dari Plt Bupati beserta jajaran Pemkab Muba dan anggota DPRD Muba kami merasa sangat bangga dan bersyukur karena kedatangannya sudah kami tunggu,"ujarnya.
Disambung oleh, Camat Batanghari Leko Drs Yuliarto menuturkan, rasa terima kasih. "Kami sangat bersyukur atas kunjungan Plt Bupati Muba Beni Hernedi, semoga akan membawa berkah. Kami akan mendukung segala program yang bisa membangun Muba lebih baik lagi untuk kedepannya," tandasnya.
Turut hadir Anggota DPRD Muba yaitu Tanzil Asrori dan Muhammad Yamin, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Zabidi SE MM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs Yusuf Amilin, Kepala BPS Sekayu Sunita SE, Kepala Perangkat Daerah Muba, Kades, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.
Pada kesempatan tersebut Plt Bupati Muba secara simbolis menyerahkan bantuan bedah rumah dan sembako dari Baznas. Penyerahan dua unit Bentor dari Dinas Koperasi dan UKM untuk Kecamatan Lawang Wetan. Penyerahan satu unit Bentor dari DLH Muba untuk Kecamatan BHL. Bantuan dari Dinas Perkebunan berupa bahan pembeku lateks untuk UPPB dalam Kecamatan Lawang Wetan dan BHL.
Ikuti Whatsapp Channel Republika