REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kelompok suporter Lazio mendesak Francesco Acerbi untuk segera meninggalkan klub pujaannya. Sikap Ultras I Biancocelesti itu tidak terlepas dari selebrasi yang dilakukan bek tengah asal Italia itu kala Lazio membungkam Genoa, 3-0, di Stadion Olimpico, Roma, pada giornata ke-18 Serie A Liga Italia, akhir pekan lalu.
Di laga itu, Acerbi menyumbang satu gol, tepatnya pada menit ke-75, lewat sundulan setelah memanfaatkan tendangan penjuru Luis Alberto. Namun, Acerbi merayakan gol itu dengan kontroversial.
Bek tengah berusia 33 tahun itu terlihat menunjukkan gesture untuk menutup mulut kepada arah tribun para pendukung Lazio. Gesture ini agaknya menjadi respons Acerbi usai berbagai kritik yang dialamatkan kepada dirinya.
Mantan bek tengah Sassuolo itu kerap menjadi bulan-bulanan kritik lantaran dinilai tidak bisa mengikuti keinginan pelatih Maurizio Sarri, terutama soal perubahan gaya permainan yang diusung eks pelatih Juventus tersebut. Pasca-laga tersebut, Acerbi sudah mengunggah permohonan maaf di akun media sosialnya terkait kontroversi selebrasi gol tersebut.
Namun, permohonan maaf ini sepertinya tidak diterima oleh kelompok supporter Lazio. Dalam sebuah pernyataan resmi, Ultras Lazio menyebut, Acerbi tidak menunjukkan rasa hormat kepada suporter. Tidak peduli seberapa besar peran Acerbi di skuad Lazio, Ultras Lazio, berharap, Acerbi segera meninggalkan I Biancocelesti.
''Acerbi adalah pria tanpa kehormatan. Tinggalkan Kota Roma sesegera mungkin. Tidak ada tempat buat pengkhianatan. Suporter jauh lebih besar dari pemain. Fakta bahwa Acerbi adalah pemain penting di skuad, tidak ada artinya buat kami. Apa yang penting buat kami adalah perjuangan pemain di atas lapangan. Terhitung hari ini, Acerbi sudah tidak diterima lagi di Kota Roma,'' tulis pernyataan resmi Ultras Lazio seperti dilansir Football Italia, Kamis (21/12).
Ultras Lazio pun berjanji bakal selalu mencemooh Acerbi tiap bek tengah timnas Italia itu menguasai bola kala tampil di Stadion Olimpico, Roma. Ini merupakan bentuk sikap penolakan kelompok suporter Lazio terhadap mantan bek tengah AC Milan tersebut.
Performa Acerbi pada musim ini sebenarnya tidak terlalu buruk. Pengoleksi 22 caps bersama timnas Italia itu bahkan hanya absen di dua laga di Serie A Italia musim ini lantaran sanksi larangan bertanding akibat kartu merah.
Tidak hanya itu, di dua laga terakhir Lazio di pentas Serie A, Acerbi juga tidak pernah absen mencetak gol, termasuk saat merobek gawang Venezia pada awal babak kedua di laga pada pekan ke-19, Rabu (22/12) waktu setempat.
Gol Acerbi itu membawa Lazio unggul di laga tersebut setelah menutup babak pertama dengan skor, 1-1. Ujungnya, I Biancocelesti bisa pulang membawa tiga angka dari lawatan ke kandang Venezia itu usai mengakhir laga dengan kemenangan, 3-1.