Kamis 23 Dec 2021 20:01 WIB

Sebanyak 299 Rumah Rusak Terdampak Angin Kencang di Makassar

Jumlah rumah rusak diperoleh dari pendataan awal.

Red: Agus raharjo
Sejumlah petugas melihat papan reklame yang roboh akibat angin kencang di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/12/2021). Papan reklame yang roboh tersebut mengakibatkan jaringan listrik di daerah itu terputus dan arus lalu lintas terganggu.
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Sejumlah petugas melihat papan reklame yang roboh akibat angin kencang di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/12/2021). Papan reklame yang roboh tersebut mengakibatkan jaringan listrik di daerah itu terputus dan arus lalu lintas terganggu.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Dinas Sosial bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran serta TNI-Polri melakukan pendataan rumah rusak akibat angin kencang di Makassar Sulawesi Selatan. Dari data yang diperoleh, rumah rusak sebanyak 299 unit rumah.

Kepala Dinas Sosial Makassar Muhyiddin Mustakim mengatakan jumlah rumah yang rusak itu berdasarkan pendataan awal. "Ini masih data sementara yang didata oleh anggota di lapangan, jumlah itu secara keseluruhan sudah termasuk rusak berat dan ringan," ujarnya di Makassar, Kamis (23/12).

Baca Juga

Muhyiddin mengatakan rumah warga yang disapu angin puting beliung itu berada di Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Bontoala dan Kecamatan Tallo. Berdasarkan data, rumah tersebut tersebar di Jalan Sabutung, Kecamatan Ujung Tanah yang jumlahnya sebanyak 46 rumah.

Rumah rusak ini berada di RT 02, 01 dan 03 di RW 01, Kelurahan Tamalabba. Rumah rusak berat sebanyak 9 dan rusak ringan 37 unit. Jumlah korban yang terdampak sebanyak 75 kepala keluarga (KK) dan 299 jiwa.

Di Jalan Kandea 3, RT 02, 01, 04/RW 05 Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, jumlah rumah terdampak sebanyak 33 rumah. Rusak berat sebanyak 22 unit dan rusak ringan 11 unit dengan korban 44 KK, 163 jiwa.

Di Jalan Layang, Kecamatan Kandea ada 70 rumah, Jalan Bunga Eja, Kecamatan Tallo 60 rumah, Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah 20 rumah dan Jalan Satando juga 70 rumah.

"Untuk di Jalan Layang, Bunga Eja, Tamalabba dan Jalan Satando itu sedang dilakukan pendataan ulang, makanya jumlah warga terdampak juga belum dimunculkan karena masih harus pendataan ulang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement