REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy mengatakan, masyarakat harus berpedoman kepada momen Natal dan Tahun Baru 2021 lalu yang membuat lonjakan kasus penularan Covid-19. Audy mengimbau masyarakat menahan diri bepergian karena ancaman varian Covid-19 masih membayangi.
"Lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru 2020 perlu kita jadikan pelajaran dalam rangka menghadapi Nataru tahun 2021 ini. Kita perlu lebih berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis B.1.1.529 (Omicron) yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara," kata Audy, Kamis (23/12).
Audy Joinaldy menyampaikan, varian Omicron yang memiliki kecepatan penyebaran 5 kali lebih cepat dari varian Delta ini telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272
kasus, termasuk di Indonesia saat ini sebanyak 5 orang telah teridentifikasi tertular varian Omicron.
Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali dimana tingkat penularan berada di bawah angka 1. Dengan positivity rate dan BOR rumah sakit berada dibawah standar WHO.
Kesuksesan dalam mengendalikan laju Covid-19 ini, membuat Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam rangka pemulihan Covid-19 menurut indeks Nikkei. "Tentunya capaian ini harus kita pertahankan dengan tetap waspada. Kita harus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19 dengan mengedepankan asas keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi," ujar Audy.