Dinkes Purbalingga: Kasus Aktif Bertambah Dua Orang
Red: Muhammad Fakhruddin
Dinkes Purbalingga: Kasus Aktif Bertambah Dua Orang (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah setempat pada Kamis (14/12) tercatat sebanyak empat orang atau bertambah dua orang bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.
"Pada hari sebelumnya jumlah kasus aktif atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Purbalingga ada sebanyak dua orang dan hari ini bertambah lagi dua menjadi empat orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga dr. Jusi Febrianto di Purbalingga, Kamis.
Dia mengatakan masih terdapatnya penambahan kasus aktif di wilayah setempat menandakan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir sehingga masyarakat masih harus waspada dan perlu terus meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan. "Kendati kenaikan jumlah kasus aktif tidak signifikan namun hal ini perlu mendapat perhatian dari seluruh masyarakat, selama pandemi belum berakhir tentunya prokes harus menjadi gaya hidup sehari-hari," katanya.
Dia juga mengatakan total jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan hingga saat ini sebanyak 18.443 orang. Dari jumlah tersebut 17.303 telah dinyatakan sembuh, 1.136 meninggal dunia, satu orang masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, dan tiga orang lainnya melakukan isolasi mandiri.
Dia juga menambahkan bila merujuk pada data maka dapat diindikasikan bahwa penyebaran dan penanganan pandemi COVID-19 di wilayah ini telah mulai terkendali. "Selain itu cakupan vaksinasi juga terus meningkat, ini merupakan hasil sinergi yang kuat antara seluruh pihak terkait mulai dari jajaran Pemkab Purbalingga hingga TNI/Polri," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Purbalingga, sebanyak 575.821 warga di daerah setempat sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal dimulai. Bila merujuk pada data, kata dia, maka sebanyak 575.821 jumlah warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama itu berarti 73,94 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi di wilayah ini.