REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepedulian sesama terhadap musibah yang terjadi di Lumajang, berupa erupsi Gunung Semeru terus mengalir. Terbaru, BMH mendapatkan kepercayaan dari Yayasan Nasima Semarang untuk menyampaikan bantuan buat masyarakat terdampak erupsi Semeru.
"Alhamdulillah, BMH kedatangan pengurus Yayasan Nasima. Selain silaturahim, kedatangan mereka dalam rangka menyampaikan titipan donasi peduli Semeru dari Yayasan Nasima sebesar Rp 5 juta," terang Kadiv Prodaya-Markom BMH Jateng, Yusran Yauma, Kamis (23/12).
Erupsi Gunung Semeru mungkin secara perlahan sudah mulai dilupakan orang. Beragam aktivitas di posko-posko pengungsian mulai ditinggalkan warga. Tetapi yang nyata mereka masih bingung harus memulai lagi dari mana untuk menata masa depan. Inilah pentingnya setiap lembaga zakat untuk terus berkolaborasi mendampingi korban erupsi Gunung Semeru.
Salah satu lembaga yang turut prihatin dan ambil aktif galang dana yakni Yayasan Nasima, Kota Semarang. Yayasan pendidikan yang saat ini sudah hadir mulai jenjang TK-SMA dengan ribuan siswa-siswinya.
"Memori silaturahim beberapa tahun lalu kembali tersaji segar dalam ingatan saya pagi ini. Karena sebelumn beberapa nilai-nilai Hidayatullah kami adopsi di Nasima. Ini memang sekolah 'Merah Putih.' Sekolah yang kami dedikasikan dan merangkul semua elemen bangsa agar dapat belajar disini. Juga sebagai bukti dedikasi aktif kami mengisi kemerdekaan Indonesia bidang pendidikan," tutur Wakil Ketua Yayasan Nasima, Ilyas Johari seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
"Sebagai lembaga pendidikan, kami ingin anak-anak tumbuh dalam karakter kepedulian. Makanya kami selalu aktif jika ada kejadian-kejadian yang menuntut kami hadir untuk turut berkontribusi sesuai kemampuan kami di Nasima," sambung Ilyas menjelaskan.
Yusran mengatakan, Amanah tersebut akan segera disalurkan melalui BMH Jawa Timur agar kebermanfaatannya dapat segera dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.
"Amanah donasi ini akan kami salurkan dalam waktu dekat dengan berkoordinasi melalui tim yang ada di Posko Lumajang. Insya Allah kami akan gabungkan dengan program recovery nasional yang dalam waktu dekat dilaksanakan," tutup Yusran.