REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS — Tunisia mengkonfirmasi lima kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) yang berasal dari varian Omicron. Dengan demikian, secara total kasus Covid-19 terkait Omicron di Tunisia adalah enam.
Laporan menyebut lima kasus tambahan pertama kali ditemukan pada 20 Desember. “Kasus tersebut ditemukan pada 20 Desember, setelah tes dilakukan di Bandara Internasional Tunis-Carthage,” ujar " Mahjoub Ouni, anggota komite ilmiah Tunisia untuk melawan Covid-19, seperti dikutip oleh badan tersebut, dilansir Ani News, Jumat (24/12).
Lima kasus Covid-19 terkait Omicron di Tunisia saat ini telah ditangani. Semua yang terkonfirmasi sudah menjalani karantina dan mendapat perawatan kesehatan.
Kasus Omicron di Tunisia petama kali dilaporkan pada 23 Desember. Saat itu, seorang pria berusia 23 tahun dilaporkan positif Covid-19 akibat varian baru virus tersebut.
Omicron disebut akan menjadi varian dominan dari Covid-19 di seluruh dunia. Para ilmuwan sebelumnya memperingatkan bahwa strain terbaru ini dapat menghindari atau kebal terhadap vaksin yang sudah tersedia.
Sejumlah penelitian menunjukkan vaksin dua dosis dapat bekerja mencegah Omicron, namun dosis ketiga atau dikenal sebagai booster dapat meningkatkan kekebalan. Terdapat studi yang menemukan bahwa dosis tambahan diperlukan untuk mengalahkan varian tersebut.