Jumat 24 Dec 2021 07:39 WIB

Tunisia Laporkan 5 Kasus Covid-19 Omicron Terbaru

Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkait Omicron di Tunisia berjumlah enam kasus.

Rep: Puti Almas/ Red: Nidia Zuraya
Sudut kota Tunis, Tunisia. Tunisia mengkonfirmasi lima kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) yang berasal dari varian Omicron.
Foto: www.worldatlas.com
Sudut kota Tunis, Tunisia. Tunisia mengkonfirmasi lima kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) yang berasal dari varian Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS — Tunisia mengkonfirmasi lima kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) yang berasal dari varian Omicron. Dengan demikian, secara total kasus Covid-19 terkait Omicron di Tunisia adalah enam.

Laporan menyebut lima kasus tambahan pertama kali ditemukan pada 20 Desember. “Kasus tersebut ditemukan pada 20 Desember, setelah tes dilakukan di Bandara Internasional Tunis-Carthage,” ujar " Mahjoub Ouni, anggota komite ilmiah Tunisia untuk melawan Covid-19, seperti dikutip oleh badan tersebut, dilansir Ani News, Jumat (24/12). 

Baca Juga

Lima kasus Covid-19 terkait Omicron di Tunisia saat ini telah ditangani. Semua yang terkonfirmasi sudah menjalani karantina dan mendapat perawatan kesehatan. 

Kasus Omicron di Tunisia petama kali dilaporkan pada 23 Desember. Saat itu, seorang pria berusia 23 tahun dilaporkan positif Covid-19 akibat varian baru virus tersebut. 

Omicron disebut akan menjadi varian dominan dari Covid-19 di seluruh dunia. Para ilmuwan sebelumnya memperingatkan bahwa strain terbaru ini dapat menghindari atau kebal terhadap vaksin yang sudah tersedia. 

Sejumlah penelitian menunjukkan vaksin dua dosis dapat bekerja mencegah Omicron, namun dosis ketiga atau dikenal sebagai booster dapat meningkatkan kekebalan. Terdapat studi yang menemukan bahwa dosis tambahan diperlukan untuk mengalahkan varian tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement