Sabtu 25 Dec 2021 00:37 WIB

BTN Siapkan Dana Tunai Rp 18 Triliun Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sebesar 25 persen dari dana tunai ini untuk pengisian mesin ATM Bank BTN.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Warga keluar dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) usai melakukan transaksi (ilustrasi). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mengalokasikan dana tunai sebesar Rp 18 triliun untuk menjamin kebutuhan dana nasabah selama perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022.
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warga keluar dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) usai melakukan transaksi (ilustrasi). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mengalokasikan dana tunai sebesar Rp 18 triliun untuk menjamin kebutuhan dana nasabah selama perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mengalokasikan dana tunai sebesar Rp 18 triliun untuk menjamin kebutuhan dana nasabah selama perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022. "Selama periode 20 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022 atau selama 13 hari kalender, total likuiditas dana yang dipersiapkan Bank BTN adalah sebesar Rp 18,029 triliun," kata Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman dalam keterangan di Jakarta, Jumat (24/12).

Ari menyampaikan dari jumlah tersebut sebesar 25 persen atau sekitar Rp 4,507 triliun untuk pengisian mesin ATM Bank BTN yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan sebesar Rp 13,522 triliun atau 75 persen dari total dana tersebut akan dianggarkan untuk kas pada kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas.

Baca Juga

"Pengalokasian dana tersebut sudah memperhitungkan peningkatan transaksi Digital Channel Delivery Bank BTN, serta jumlah hari libur Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022," ujar Ari.

Ari menambahkan alokasi uang tunai BTN tahun ini untuk Natal dan tahun baru mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dikarenakan pengurangan hari libur dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sebelumnya pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat membatasi aktivitas di tengah suasana perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 demi mewaspadai varian Omicron. Mendagri menyarankan sebaiknya masyarakat merayakan libur Natal dan Tahun Baru 2022 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta tanpa kerumunan.

Mendagri juga meminta agar perayaan Natal dan tahun baru tidak menimbulkan kerumunan yang memungkinkan terjadinya penularan Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement