Berdayakan UMKM, Solo Kembali Gelar Kompetisi Start-Up HFS

Red: Fernan Rahadi

Ajang kompetisi perusahaan rintisan baru (start-up) Hetero for Start-up (HFS) Season 2 kembali digelar di Solo, Jawa Tengah. Gelaran HFS kali ini bertepatan dengan peresmian Hetero Space Solo yang menjadi wadah pemberdayaan UMKM di Jawa Tengah pada Ahad (19/12).  Peresmian Hetero Space Solo di Jalan Urip Sumoharjo, Solo ini dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga inisiator Hetero for Start-up, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Kepala Dinas Koperasi UMKM Jateng Ema Rachmawati.
Ajang kompetisi perusahaan rintisan baru (start-up) Hetero for Start-up (HFS) Season 2 kembali digelar di Solo, Jawa Tengah. Gelaran HFS kali ini bertepatan dengan peresmian Hetero Space Solo yang menjadi wadah pemberdayaan UMKM di Jawa Tengah pada Ahad (19/12). Peresmian Hetero Space Solo di Jalan Urip Sumoharjo, Solo ini dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga inisiator Hetero for Start-up, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Kepala Dinas Koperasi UMKM Jateng Ema Rachmawati. | Foto: dokpri

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ajang kompetisi perusahaan rintisan baru (start-up) Hetero for Start-up (HFS) Season 2 kembali digelar di Solo, Jawa Tengah. Gelaran HFS kali ini bertepatan dengan peresmian Hetero Space Solo yang menjadi wadah pemberdayaan UMKM di Jawa Tengah pada Ahad (19/12).

Peresmian Hetero Space Solo di Jalan Urip Sumoharjo, Solo ini dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga inisiator Hetero for Start-up, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Kepala Dinas Koperasi UMKM Jateng Ema Rachmawati.

Pada acara peresmian, Ganjar berbincang dengan para peserta bootcamp Hetero for Start-up Season 2. Berbeda dengan kompetisi wirausaha tersebut pada season 1, ajang edisi kali ini turut menjaring peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada peserta yang berasal dari Papua hingga Aceh. Dari 40 peserta bootcamp, Ganjar juga sempat berbincang dengan Zaidan Akbar, Chief Product Officer Buangdisini, salah satu start-up layanan pengelolaan sampah. 

"Bagus ini, memecahkan masalah kita soal sampah. Pesan saya jangan cuma botol saja, ke depan bagaimana bisa seluruh botol di-collect dan merambah ke lainnya, kaleng misalnya. Lebih bagus lagi kalau pemulung juga bisa profesional dibayar," kata Ganjar.

Selain di bidang lingkungan, ada pula beberapa wirausaha yang merambah ke bidang makanan sehat seperti Tambiyaku, usaha EO virtual, Global Milenial dan beberapa bisnis lain yang bertahan di era pandemi.

Bootcamp yang digelar pada 18-20 Desember 2021 ini merupakan salah satu tahapan dari Hetero for Startup Season 2. Acara ini diikuti oleh 40 tim start-up terbaik yang telah dijaring dari 1.631 wirausaha. Peserta akan dibekali materi yang telah disiapkan tim dan diseleksi secara bertahap hingga babak final. Pada tahap final, pemenang bisa mendapatkan bantuan pendampingan dan pembelian produk senilai Rp 100 juta.

Saat meresmikan Hetero Space, Ganjar Pranowo meminta agar kalangan muda memanfaatkan tempat ini untuk mengembangkan kreativitas para wirausaha UMKM muda di Jateng.

"Harapan saya ini jadi hub untuk creative hub (wadah kreativitas) berikutnya, karena di Solo itu sudah banyak banget. Mas Gibran sudah buat banyak. Nah, sekarang Hetero Space yang ada di sini kami harapkan bisa menambah nuansa itu," kata Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo usai meresmikan Hetero Space yang ada di Solo.

"Kalau bahasanya Mas Gibran tadi wajib (dimanfaatkan) karena banyak anak kreatif yang ada di Solo ini bisa membuat tendangan-tendangan yang luar biasa. Nah, tugas saya, tugas Mas Gibran memfasilitasi. Sudah kami lakukan maka tinggal memanfaatkan," kata Ganjar menambahkan.

Menurut dia, Hetero Space juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk berkolaborasi antarwirausaha, berdiskusi dan mendapat dukungan dari beberapa pihak. "Termasuk mencoba mencari akses permodalan, pendampingan-pendampingan yang kami siapkan dari pemerintah. Harapannya muncul enterpreneur baru, yang muda-muda, jadi startup-nya bisa tumbuh," kata Ganjar Pranowo.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap dengan adanya berbagai fasilitas dari pemerintah, UMKM di Solo bisa naik kelas.

"Dulu banyak yang minta ada ruang publik kolaborasi. Nah, ini tempatnya sudah ada. Awas kalau tidak digunakan. Harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi akses permodalan sudah lengkap," kata Gibran. 

Gibran juga menyinggung soalnya banyaknya UMKM di Solo. Ke depan, ia berharap akan muncul unicorn bahkan decacorn baru yang berasal dari Solo. Ia juga menjelaskan telah menyiapkan cyber security bagi UMKM yang akan naik kelas terkait isu keamanan digital.

 

Terkait


Disabilitas Netra di Solo Datangi Gibran, Ada Apa?

Ganjar-Erick Dinilai Kombinasi Ideal Politikus-Profesional di Pilpres 2024

Mbah Minto Meninggal, Ganjar: Panjenengan Orang Baik, Insya Allah Husnul Khotimah

Elektabilitas Melambung Ganjar Vs Surat dari Mega untuk Kader PDIP

Charta Politika: Ganjar Ungguli Pemilih Anies di Enam Wilayah

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark