REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kemungkinan konflik dengan Ukraina di perbatasan timur negara itu bukan pilihan Moskow. Rusia telah mengirimkan proposal jaminan keamanan yang mereka minta ke Amerika Serikat (AS) dan aliansi pertahanan NATO.
"Itu bukan pilihan kami, kami tidak menginginkan ini," kata Putin dalam konferensi pers tahunan pemerintah Rusia, Jumat (24/12).
"Kami harus memikirkan kepastian prospek keamanan kami tidak hanya hari ini dan pekan depan tapi yang akan datang," tambah Putin.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS)Antony Blinken menghubungi Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss untuk membahas respons bersama yang kuat terhadap kemungkinan agresi Rusia di Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan kedua menteri sepakat menguatkan dukungan pada sekutu-sekutu dan mitra-mitra mereka dalam memberlakukan konsekuensi bila Rusia melanjutkan agresinya pada Ukraina.
Rusia sudah mengirimkan proposal jaminan keamanan yang mereka minta pada AS dan tanggal perundingannya. Kantor berita Rusia, RIA melaporkan Kementerian Luar Negeri Rusia tanpa menyebutkan tanggal spesifiknya.
"Kami hanya mengajukan pertanyaan langsung tidak boleh ada pergerakan lebih lanjut NATO di timur, bolanya di pengadilan mereka, mereka harus menjawab sesuatu pada kami, mengenai hal ini, saya ingin menekankan sejauh ini yang kami lihat reaksinya positif, mitra Amerika kami memberitahu kami mereka siap memulai pembicaraan ini," tambah Putin.