Jumat 24 Dec 2021 16:41 WIB

Pembuang Jenazah Sejoli Anggota TNI, Kasus Dilimpahkan ke Pomdam

Polda limpahkan pelaku penabrak dan pembuang jenazah sejoli ke Pomdam III/Siliwangi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota TNI AD yang menabrak Handi Saputra (16 tahun) dan Salsabila (14) di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, malah bukan membawa keduanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, malah membuang jenazah di wilayah Cilacap dan Baanyumas, Jawa Tengah.
Foto: Tangkapan layar
Anggota TNI AD yang menabrak Handi Saputra (16 tahun) dan Salsabila (14) di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, malah bukan membawa keduanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, malah membuang jenazah di wilayah Cilacap dan Baanyumas, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat memastikan kasus kecelakaan sejoli di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), beberapa waktu lalu dilimpahkan ke Pomdam III/Siliwangi. Usai sejoli bernama Handi Saputra (16 tahun) dan Salsabila (14) hilang usai ditabrak orang tidak dikenal, jenazah keduanya ditemukan tidak bernyawa di Sungai Serayu, Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), beberapa hari kemudian.

"Hasil kordinasi sekarang kami menyepakati kasus tersebut dilimpahkan ke Pomdam Siliwangi untuk penyelidikan lebih intensif. Pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti ke Pomdam apabila yang bersangkutan membutukan bukti lanjutan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Kota Bandung, Provinsi Jabar, Jumat (24/12)

Baca Juga

Pascainsiden kecelakaan, kata Erdi, Polresta Bandung langsung melakukan koordinasi bersama Pomdam III/Siliwangi terkait penyelidikan kasus tersebut. Pihaknya mempelajari kendaraan Panther warna hitam plat nomor B yang menabrak sejoli tersebut lantaran pengemudi merupakan anggota TNI AD.

"Di awal kejadian sudah berkoordinasi dengan Pomdam III/Siliwangi berangkat dari itu kejadian tanggal 8 Desember kita melakukan penyelidikan, dan tanggal 11 Desember kita mendapat berita temuan mayat di Cilacap dan satu Banyumas," kata Erdi.

Pihaknya langsung menuju lokasi bersama orang tua korban dan kedua korban merupakan korban kecelakaan di Nagreg. Korban selanjutnya dibawa ke rumah orang tua dan dimakamkan. "Penyelidikan berlanjut mempelajari mulai titik lokasi dan mengawasi kegiatan yang ada di dalam mengumpulkan bukti memeriksa saksi di TKP (tempat kejadian perkara) hingga sampai di Banyumas dan Cilacap," katanya.

Terkait dengan pelaku, menurut Erdi mengatakan, belum sampai ke tahap penetapan tersangka. Hal itu lantaran pelaku penabrakan hingga menyebabkan dua nyawa melayang itu belum tertangkap. "Pelaku belum ada penangkapan," kata Erdi.

Dalam foto yang diambil masyarakat di tempat kejadian perkara (TKP), terlihat jika tiga orang berbadan kekar dengan berpotongan cepak mengangkat pasangan yang ditabrak. Keduanya dimasukkan ke dalam mobil warna hitam yang dikendarai para pelaku penabrakan. Bukan dibawa ke rumah sakit, ternyata jenazah Handi dan Salsabila malah dibuang ke Jateng.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement