Jumat 24 Dec 2021 18:30 WIB

'Target 60 Persen Vaksinasi Dosis Lengkap Tercapai Januari’

ASN yang enggan divaksin diancam penundaan pembayaran tunjangan kinerja.

Rep: Febryan A, Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Tenaga kesehatan menggunakan topeng pahlawan super (superhero) saat melayani vaksinasi anak usia 6-11 tahun di RSIA Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/12).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan menggunakan topeng pahlawan super (superhero) saat melayani vaksinasi anak usia 6-11 tahun di RSIA Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memerkirakan, sebanyak 60 persen target vaksinasi dosis lengkap tercapai pada pertengahan Januari 2022. Pada waktu yang sama, vaksinasi dosis pertama diperkirakan sudah mencapai 80 persen.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, total target vaksinasi menyasar 208 juta jiwa. Per 21 Desember 2021, tercatat sudah 152,8 juta orang atau 73,4 persen yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama. Sedangkan penerima dosis lengkap (dua dosis) sudah 107,8 juta orang atau 51,8 persen.

Baca Juga

"Tadinya kita berharap di Desember ini kita bisa mencapai 80 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua. Sepertinya, angka itu baru akan tercapai pada pertengahan pekan kedua bulan Januari 2022," ujar Nadia dalam diskusi daring bertajuk ‘Membentuk Transmisi Omicron’, Jumat (24/12).

Menurut Nadia, meski pemenuhan target 40 persen vaksinasi lengkap telah memenuhi standar WHO, Indonesia tetap ingin mengejar target 60 persen pada Januari. Dia optimistis target itu bakal tercapai karena laju vaksinasi nasional per hari bisa mencapai 1,2 juta suntikan.

Untuk mencapai target dosis lengkap pada 60 persen sasaran itu, Kemenkes fokus menyasar kelompok lansia. "Sebab lansia itu merupakan 61 persen dari total penerima dosis pertama sejauh ini," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement