REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum I Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Riano P Ahmad kini menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) ketua umum organisasi tersebut setelah Abraham Lunggana atau Haji Lulung meninggal pada Selasa (14/12). Penunjukan ini diputuskan dalam rapat pleno yang diperluas antara Badan Pengurus Harian (BPH) Bamus Betawi bersama empat badan otonom Bamus Betawi, yakni Laskar Adat Batawi, Lembaga Takmir Masjid dan Mushala, Lembaga Majelis Taklim Perempuan serta Koperasi Bamus Betawi, di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat.
"Alhamdulillah, Majelis Adat, Waketum, Sekjen beserta BPH Bamus Betawi bersama empat badan otonom, semuanya sepakat menunjuk Bapak Haji Riano P Ahmad sebagai Plt Ketum Bamus Betawi Riano P Ahmad," kata Sekjen Bamus Betawi, Syarif Hidayatullah usai rapat pleno Bamus Betawi.
Rapat pleno dihadiri pula oleh Ketua Majelis Adat Bamus Betawi Haji Nuri Thaher dan putra Almarhum Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana yang juga Wasekjen Bamus Betawi ini, menurut Syarif. Keputusan itu sesuai AD/ART Bamus setelah ketua umum definitif Bamus Betawi berhalangan tetap.
Hal ini, lanjut dia, dilakukan sebagai upaya keberlangsungan organisasi Bamus sebagai induk ormas-ormas di Jakarta. Riano akan memimpin Bamus Betawi sampai dilaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) Bamus Betawi ke-VIIIpada 2023.
"Jadi, intinya kami semua pengurus mufakat menunjuk Plt Ketum Haji Riano sampai dilaksanakan Mubes Bamus 2023 mendatang," kata Syarif.
Riano P Ahmad menyampaikan, terima kasih kepada rekan dan koleganya di Bamus atas kepercayaan dan amanah yang diberikan. Dia juga mengajak jajaran pengurus dan seluruh keluarga besar Bamus Betawi bangkit dan bersatu melanjutkan perjuangan Almarhum Haji Lulung.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrohim saya siap menjalankan amanah yang diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab dan siap melanjutkan perjuangan serta cita-cita Almarhum Haji Lulung dalam menjaga marwah Betawi di Jakarta," kata Riano.
Rapat pleno ini diawali dengan sambutan Ketua Majelis Adat Haji Nuri Thahir yang menyampaikan sebuah wasiat dari Haji Lulung sebelum meninggal. Almarhum, menurut Haji Nuri, menitipkan pesan bahwa bila terjadi sesuatu dengan dirinya, maka urusan Bamus Betawi diserahkan kepada Riano P Ahmad. "Almarhum saat masih dirawat di rumah sakit berpesan, 'kalau ada apa-apa dengan saya, nanti urusan Bamus Betawi sama Riano P Ahmad'," kata Haji Nuri.
Kendati demikian, Haji Nuri menyampaikan, agar wasiat Almarhum tersebut dibahas secara kekeluargaan untuk dimusyawarahkan di tingkat pengurus Bamus Betawi dengan tetap mematuhi aturan organisasi. Setelah itu, rapat dilanjutkan dengan musyawarah BPH Bamus Betawi yang kemudian memutuskan dan menetapkan Riano P Ahmad sebagai Plt Ketua Umum Bamus Betawi melanjutkan sisa masa bakti kepengurusan Bamus Betawi periode 2018-2023.
Dalam rapat pleno ini, turut hadir Waketum Bamus II M Rifky Eki Pitung dan Waketum Bamus III Daud Poliradja, Bendahara Umum Bamus Djuli Zulkarnaendan Wasekjen Bamus Anas Maruf, juga ada Ketua Umum Forkabi Abdul Ghoni serta Ketua FKDM DKI Munir Arsyad.