Sabtu 25 Dec 2021 09:26 WIB

Kelompok Peternak Lebah Liar Alam Roban Tingkatkan Ilmu di Cibubur

saat ini madu produksi kelompoknya telah memiliki Merek sendiri yakni 'Mak Lebah'.

Peternak Lebah Liar (Apis Cerana) KTH Alam Roban, Batang, Jawa tengah, melakukan studi banding ke Madu Pramuka di Cibubur, Jawa Barat.
Foto: Dok. Bumn
Peternak Lebah Liar (Apis Cerana) KTH Alam Roban, Batang, Jawa tengah, melakukan studi banding ke Madu Pramuka di Cibubur, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keinginan Casman untuk studi banding ke Madu Pramuka Cibubur terwujud juga akhir Desember 2021. Casman yang merupakan Ketua Kelompok Peternak Lebah Liar (Apis Cerana) KTH Alam Roban, Batang, Jawa tengah, bersama 13 Anggota Kelompoknya, diundang Askrindo untuk belajar beternak lebah di Taman madu Pramuka Cibubur. 

Direktur Kepatuhan, SDM dan Manajemen Risiko Askrindo, Kun Wahyu Wardana mengatakan, kegiatan dalam bentuk studi banding ini pada dasarnya membantu para peternak lebah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai perlebahan dan ekosistemnya. Dengan pengalaman yang telah mereka miliki dan ditambah dengan hal-hal baru yang mereka peroleh dari instruktur Madu Pramuka, diharapkan produksi dan kualitas madu yang dihasilkan peternak lebah KTH Alam Roban menjadi lebih baik lagi.   

Baca Juga

"Selain meningkatkan kualitas produksi, mereka juga dapat belajar dan melihat bahwa budidaya lebah tidak saja menghasilkan madu, bee pollen, dan royal jelly, namun juga ada diversifikasi produk olahan madu lainnya. Di samping itu pula, tempat beternak madu tersebut bisa dijadikan kawasan eco-wisata dan konservasi alam,” ujar Kun, Jumat (23/12).

Bagi Askrindo, kegiatan Capacity Building tidak saja dilakukan sebagai program pemberdayaan pelaku UMKM tetapi sekaligus melaksanakan program SDG’s (Sustainable Development Goals) yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. 

Sementara itu, Casman menambahkan,  Askrindo telah banyak membantu dan memberikan manfaat kepada KTH Alam Roban, tidak hanya bantuan berupa materiil tetapi juga termasuk immateriil yakni sarana produksi seperti kotak sarang lebah, tangga untuk memanjat pohon, baju dan topi pelindung serta Motor tiga roda. 

"Kegiatan studi banding ke Madu Pramuka ini sangat bermanfaat bagi kami agar bisa menambah ilmu dan pengetahuan kami yang nantinya bisa kami terapkan dan adopsi untuk peternakan lebah kami nantinya," kata dia.

Casman mengatakan, berkah tersendiri bagi KTH Alam Roban, saat ini madu produksi kelompoknya telah memiliki Merek sendiri yakni 'Mak Lebah'. “Dengan bantuan Askrindo, kami sekarang memiliki hak paten untuk merek dan logo Mak Lebah, dan sebentar lagi sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) akan kami peroleh dimana semua itu berkat bantuan dan dukungan dari Askrindo,” kata Casman. 

Casman berharap, Askrindo terus dapat membimbing dan membina para anggota KTH Alam Roban secara terus menerus dan kontinyu. "Dengan bimbingan Askrindo, kami mendapatkan penghasilan yang lebih besar, manakala kami mendapatkan pendapatan lebih kami bisa menyekolahkan anak kami lebih tinggi yang awalnya hanya sampai SMP kami berani hingga SMA dan hingga perguruan tinggi," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement